Gawat! Masyarakat Indonesia Masih Jauh di Bawah Rekomendasi WHO dalam Mengkonsumsi Buah

Kurangnya konsumsi buah masyarakat Indonesia (Sumber gambar: pixnio.com)

Kurangnya konsumsi buah masyarakat Indonesia (Sumber gambar: pixnio.com)

Like

Airlangga Hartato, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia tingkat konsumsi buahnya masih rendah sebesar 88,56 gram/kapita/hari atau turun sebesar 1,4 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Ternyata, angka ini jauh dari yang direkomendasikan oleh WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. Oleh sebab itu, dia berharap di acara rangkaian gelar Buah Nusantara ke-6 pada tahun 2021 ini, dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara agar berdaya di dalam negeri dan mampu berdaya saing saat di luar negeri.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat seluruh Indonesia dengan cara melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

Sehingga GBN atau Gerakan Buah Nusantara ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat umum untuk mencintai dan sering mengonsumsi buah nusantara. Dengan begitu, mereka pun akan ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional. 

Di sisi lain, Menko Airlangga mengatakan bahwa sektor hortikultura menjadi salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi dalam rangka mendorong kesejahteraan masyarakat, ekonomi daerah, ekonomi nasional yang meningkat. Bahkan dapat juga meningkatkan devisa negara dengan sistem ekspor.


Ironisnya, dari sisi produksi buah yang rata-rata pertumbuhan produksi nya meningkat dari tahun 2000-2020, tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah.