Cara Pemijahan (Mengawinkan) Ikan Lele Secara Alami

Berkembang biak merupakan salah satu cara makhluk hidup untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah. Perkembangbiakan makhluk hidup dilakukan secara murni dan tanpa campur tangan manusia.

Begitu juga dengan ikan lele, apabila sudah memasuki waktu pemijahan, maka secara alamiah ikan tersebut akan melakukannya dan tanpa libat tangan manusia.

Perawatan selama masa "tenang" juga penting untuk dilakukan bagi ikan lele yang telah melakukan pemijahan secara alami. Anda dapat melakukannya dengan memberikan pakan yang mengandung protein tinggi pada tiap pagi dan sore.

Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, berikut ciri-ciri memilih indukan yang memiliki kualitas baik untuk dipijahkan:

• Pertama, bagian perut ikan jika Anda raba akan terlihat besar dan lunak.
• Kedua, lubang untuk keluarnya telur terlihat lunak dan meleba serta bagian anus atau dubur dari indukan yang memerah.
• Ketiga, ketika Anda memegang bagian perut kemudian urut dari perut ke belakang maka akan mengeluarkan cairan putih yang menyerupai sel sperma.
• Keempat, biasanya indukan yang siap dilakukan pemijahan adalah indukan yang bergerak aktif.

Ketika kita sudah mendapatkan indukan yang siap dipijahkan, langkah selanjutnya ialah mempersiapkan media pemijahan. Yaitu kolam pemijahan yang disarankan untuk berdekatan dengan kolam indukan dengan ukuran 2 x 3 m dengan kedalaman 1 m.

Adapun, teknik yang dilakukan ialah:


Mengisi bak air 40 cm yang terpasang kakaban menutup hingga 80%. Setelah itu lepaskan indukan yang telah kita pilih ke dalam bak dengan perbandingan 2 ekor ikan jantan dan 1 ekor ikan betina.

Pemijahan biasanya terjadi saat dini hari. Mulai dari jam 12:00 hingga jam 05:00 pagi. Jika pemijahan ini berhasil, keesokannya Anda akan melihat larva telur yang menempel pada permukaan kakaban.

Begitulah teknik pemijahan secara alami untuk ikan lele. 

Semoga bermanfaat :)

Baca Juga: Budikdamber! Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Ember