10 Keuntungan Investasi Reksa Dana

10 Keunggulan Reksa Dana Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

10 Keunggulan Reksa Dana Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Reksa dana adalah salah satu produk investasi yang cukup populer saat ini. Berbentuk investasi kolektif, reksa dana memang jadi pilihan untuk menyimpan aset likuid yang terjangkau bagi semua kalangan.

Sebagai gambaran, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI menunjukkan pertumbuhan jumlah investor reksa dana adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.

Per akhir Juli 2021, jumlah investor reksa dana mencapai 5,16 juta, naik 62,68 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2020. Sementara itu, investor pasar saham atau C-Best mencapai 2,59 juta, naik 52,77 persen.

Adapun investor surat berharga negara (SBN) saat ini berjumlah 544.891, naik 18,36 persen secara year to date (ytd). Secara keseluruhan, jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 5,82 juta, naik 50,04 persen.

Dominasi investor reksa dana ini menunjukkan betapa dikenalnya produk investasi tersebut. Namun, sudah tahukah kamu apa kelebihan reksa dana dibandingkan dengan produk investasi lain?


 

10 Keunggulan Reksa Dana Illustration Web Bisnis Muda - Image: Istimewa

10 Keunggulan Reksa Dana Illustration Web Bisnis Muda - Image: Istimewa


Sebelum ke sana, kita coba kenalan dulu ya dengan pengertian reksa dana. Menurut UU Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipakai untuk menghimpun dana dari masyarakat (investor/pemodal) untuk selanjutnya diinvestasikan pada portofolio efek atau surat berharga oleh manajer investasi.

Manajer investasi sendiri adalah profesional yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang bentuknya bisa individu maupun institusi. Di Indonesia manajer investasi berupa perseroan terbatas atau PT.

Berdasarkan data OJK, saat ini ada 97 perusahaan yang terdaftar sebagai manajer investasi (MI) di Tanah Air. Nama MI biasanya memakai kata ‘Aset Manajemen atau Asset Management’, ‘Investment Management atau Manajemen Investasi’, ‘Investama,’ dan ‘Capital atau Kapital.’

Banyak juga ya jumlah MI-nya. Emang, berapa sih jumlah produk reksa dana di Indonesia saat ini? 

Baca Juga: Reksa Dana Saham Terus Tertekan, Ini Penyebab dan Tips Sebelum Memilih

Jangan terkejut ya, menurut data terbaru dari OJK, jumlah produk reksa dana ada 2.208. Wow, segitu banyak, apa nggak pusing milihnya kalau mau investasi? 

Namun, di tulisan ini kita enggak membahas bagaimana memilih reksa dana ya, itu nanti kita bahas di tulisan berikutnya.

Nah, sementara, total dana yang dikelola MI melalui ribuan reksa dana itu mencapai Rp549,90 triliun pe akhir awal Agustus. Duit semua itu… 

Selain MI, dalam reksa dana juga dikenal namanya agen penjual efek reksa dana atau APERD. Nah, dari APERD inilah biasanya kita beli. Walaupun, beli reksa dana juga bisa langsung ke manajer investasi.

Saat ini ada 71 APERD, naik dari akhir tahun lalu yang jumlahnya 61. Contoh APERD ini misalnya Bibit, Moduit, Tanamduit, Bareksa, Indo Premier Sekuritas (IPOT) dan lain-lain. Mayoritas bank di Indonesia juga punya izin sebagai APERD lho… terutama di divisi wealth management. 

Ke Halaman Selanjutnya yuk, untuk tahu keuntungan reksa dana!