Bingung Pilih Bitcoin atau Ethereum sebagai Investasi? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Bitcoin VS Ethereum Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Bitcoin VS Ethereum Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Dari banyaknya pilihan aset kripto, bitcoin dan ethereum menjadi yang paling populer nih. Lalu, apa yang perlu dipertimbangkan saat harus memilih bitcoin atau ethereum sebagai investasi?

Bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH) merupakan dua aset kripto teratas dengan kapitalisasi pasar paling besar lho! Berdasarkan data Coin Market Cap, kapitalisasi pasar BTC mencapai lebih dari US$884 miliar dan ETH dengan lebih dari US$378 miliar.

Hingga penutupan perdagangan 30 Agustus 2021, harga bitcoin yakni sudah menyentuh US$47.054,98. Bahkan, seminggu sebelumnya, harga bitcoin sempat menyentuh level US$50.000 lho!

Sedangkan di hari yang sama, harga ethereum tercatat berada di level US$3.224,37. Bloomberg mencatat, ETH juga sempat naik rekor karena minat koin alt terus melonjak.

Di satu sisi, Bloomberg menilai, ETH dan BTC bakal jadi investasi yang relatif baik sejauh ini di tahun 2021. Soalnya, bitcoin telah meningkat sekitar dua kali lipat dan ethereum pun meningkat empat kali lipat.


Baca Juga: Benarkah Aset Kripto Bakal Mengancam Dolar?

 

Bitcoin VS Ethereum Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Bitcoin VS Ethereum Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

 

Penggunaan Ethereum (ETH) VS Bitcoin (BTC)

Bukan sekedar aset, dikutip Bloomberg, Ethereum adalah token yang digunakan pada blockchain dan paling aktif di dunia!

Sebagai bukti, ETH digunakan oleh orang-orang teknologi seperti Microsoft Corp. untuk penawaran blockchainnya. Bahkan, ethereum telah mendorong pertumbuhan eksplosif dalam token yang sebenarnya enggak bisa dipertukarkan, seperti proyek seni digital terbaru.

Hal itu jelas berbeda dengan bitcoin, yang mana terdapat banyak fitur dan batas pasokan. ETH justru diketahui sedang melalui peningkatan jaringan, meskipun ada perubahan yang dikhawatirkan akan mengurangi pasokan.

Peningkatan jaringan tersebut dinilai bisa meningkatkan harga dengan menawarkan daya tarik yang lebih besar. Sementara pada saat yang sama, sebenarnya hal itu bisa juga memberikan lebih banyak batasan pada berapa banyak ETH yang tersedia.

Nah dikutip Bloomberg, Direktur Penelitian Grayscale Investments mengungkapkan kalau investor sering melihat Ethereum sebagai investasi tipe pertumbuhan. Banyak yang bertaruh pada pengembangan berkelanjutan dari ekosistem terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum.

Baca Juga: Mengenal Ethereum 2.0, Apa Kelebihannya?
 

Volatilitas BTC VS ETH

Sementara bitcoin justru lebih digemari oleh banyak perusahaan besar seperti Tesla Inc. dan MicroStrategy Inc. Mereka lebih pilih BTC ketimbang ETH nih.

Kalau dilihat dari volatilitasnya, Bloomberg Galaxy Crypto Index mencatat, ada lebih banyak risiko penurunan untuk ethereum. Padahal, baik BTC dan ETH sama-sama memiliki penurunan sekitar 20 persen, Ahli Strategi Benson Durham menilai, investor enggak akan benar-benar mendapatkan sisi positif ethereum dibandingkan dengan bitcoin. 

Meski begitu, kalau bicara volatilitas, ia mengatakan bahwa siapapun yang masuk ke aset kripto harus merasa nyaman dengan perubahan harga! Soalnya hal itu bisa menjadi hal substansial dalam investasi kripto.

Adapun, dikutip Bloomberg, CEO Oasis Pro Markets Pat LaVecchia mengatakan, perbedaan ethereum dengan bitcoin yakni,

“Ethereum adalah platform blockchain yang berfungsi seperti toko Apple atau toko aplikasi Android… (sedangkan) Bitcoin adalah komoditas seperti emas, atau penyimpan nilai,”


Nah, mana yang kira-kira bakal kamu pilih? Bitcoin atau Ethereum?