Pension Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr
Likes
Kelak suatu saat nanti, di tengah sibuknya pekerjaan saat ini, pasti kita akan sampai juga di masa pensiun. Mempersiapkan masa pensiun ialah suatu hal penting yang terbilang krusial dan tricky dalam menysunnya.
Melihat gaji pokok yang dimiliki saat ini, rasanya sudah banyak pos pengeluaran atau alokasi dana yang harus disisihkan. Mulai dari dana untuk memenuhi kebutuhan keberlangsungan hidup, hingga dana untuk investasi.
Dengan bertambahnya alokasi dana lain yaitu untuk dana pensiun memang lah tugas yang krusial karena berarti harus menyisihkan uang dari pendapatan lagi.
Ditambah lagi, biaya yang mesti disisihkan untuk dana pensiun tidaklah kecil, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kian bertambahnya waktu pasti akan terjadi inflasi (future value) atau proses kenaikan harga suatu barang atau jasa.
Memang, perlu diakui bahwa dibutuhkan sekali kemampuan yang baik untuk -paling tidak- mengedalikan serta mengoptimalisasi finansial demi keselarasan di masa pensiun kelak.
Dengan begitu, mungkin ada sedikit tips atau sedikit gambaran yang harus Be-emers sadari dan lakukan perihal cara untuk menyisihkan uang atau pendapatan untuk dana pensiun di masa mendatang.
Baca Juga: Ini Jenis Reksa Dana yang Bisa Dipilih untuk Persiapan Masa Pensiun
Berikut Sedikit Tips Menyisihkan Uang atau Pendapatan Untuk Dana Pensiun
- Tentukan Umur Untuk Pensiun
Berbicara soal batasan usia pensiun memang tidak memiliki acuan khusus serta Undang-Undang yang mengatur hal tersebut.
Tak ada salahnya juga jika memutuskan untuk pensiun lebih dini dari usia rata-rata usia pensiun di Indonesia, karena ingin menikmati masa hidup atau sekedar merasakan self-reward lewat hobi atau kesukaan lainnya.
Seperti diketahui, rata-rata atau estimasi waktu untuk pensiun di Indonesia yakni berkisar di usia 55 hingga 60 tahun. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka harapan hidup masyarakat di tahun 2020 menunjukkan angka rata-rata untuk perempuan yaitu 73,46 tahun dan untuk laki-laki yaitu 69,59 tahun.
Dengan begitu, instrumen menentukan waktu yang tepat untuk pensiun merupakan langkah awal untuk menyisihkan uang untuk dana pensiun. Semakin cepat waktu untuk pensiun otomatis akan selaras dengan penyisihan dana untuk pensiun yang lebih besar.
- Keselarasan Naiknya Anggaran Dana Pensiun Dengan Kenaikan Gaji
Menghimpun dari Cermati, instrumen ini juga terbilang sangat krusial ditengah usaha untuk menyisihkan dana pensiun dimasa mendatang.
Waktu demi waktu terus berjalan seiringan dengan perjalanan karir. Seringkali ketika perjalanan karir itu terus merangkak akan mendapatkan buah manis yang selaras yaitu kenaikan gaji.
Nah, ketika gaji atau pendapatan sedang bertambah alangkah lebih bijak jika alokasi dana untuk anggaran dana pensiun juga ikut bertambah.
- Melakukan Cost Averaging atau Investasi Berkala
Melansir dari Bisnis, alangkah lebih baik melakukan cost averaging atau investasi berkala setia bulannya daripada berinvestasi dengan cara lump sum (sekali bayar) karena hal tersebut berpotensi membuat kekurangan aset likuid dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, butuh rasa konsistensi serta komitmen untuk menyisihkan dana pensiun yang bersumber dari cost averaging atau investasi berkala ketika belum pensiun.
- Menentukan Gaya Hidup Ketika Pensiun
Hal ini juga merupakan instrumen penting dalam menyisihkan uang untuk dana pensiun. Sebagai contoh, di masa pensiun mendatang tidak ada salahnya untuk menikmati self-reward.
Akan tetapi perlu diingat bahwa di masa pensiun tidak semua orang memiliki pendapatan lagi layaknya saat bekerja dulu. Oleh karenanya, ketika bekerja dulu harus memikirkan bagaimana gaya hidup yang dipilih untuk masa pensiun kelak karena akan selaras dana yang disisihkan dari pendapatan ketika bekerja dulu.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.