Teknik Pemijahan Ikan Mas Secara Alami

Teknik pemijahan ikan mas (Sumber gambar: hellomagetan.com)

Teknik pemijahan ikan mas (Sumber gambar: hellomagetan.com)

Like

Teknik pemijahan adalah teknik yang dilakukan didunia perikanan dengan tujuan untuk memperoleh individu baru yang berkualitas dan unggul. Banyak sekali teknik pemijahan yang dilakukan oleh beberapa jenis ikan, seperti ikan patin, ikan lele, ikan nila, ikan mas, dan masih banyak lagi.

Pemijahan pada ikan mas biasanya memerlukan beberapa teknis agar berhasil.
Bagaimana caranya? 

Berikut cara dan teknik pemijahan ikan mas secara alami agar berhasil.

Pertama, gunakan indukan yang berkualitas baik, tentunya indukan yang sehat dan tidak cacat. Selanjutnya mempersiapkan wadah pemijahan adalah hal utama yang harus dilakukan, karena ini merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam memijahkan ikan mas.

Teknik pemijahan ikan secara alami adalah tanpa bantuan alat dan bahan untuk ikan memijah, sehingga hanya mengandalkan alam.


Kedua, siapkan substrat untuk proses persiapan pemijahan ikan. Biasanya, ikan mas lebih suka menempelkan telur-telurnya pada substrat yang berkarakter alam. Yang seperti apakah itu?

Substrat dapat dibuat dari bahan seperti gabus, plastik kaku, dan masih banyak lagi. Sedangkan substrat yang berkarakter alam adalah substrat yang memang berasal dari alam, baik berupa kayu, batu, atau tanaman air.

Baca Juga: Teknik Memijahkan Ikan Cupang Agar Berhasil

Biasanya, ikan mas lebih cenderung menyukai tanaman air sebagai substrat untuk menempelkan telur-telurnya. Contoh tanaman air yang bisa digunakan sebagai substrat pemijahan ikan mas adalah tanaman Hydrilla. Tanaman ini dapat diperoleh pada air-air kolam atau rawa.

Ketika semua sudah dipersiapkan, maka selanjutnya seleksi induk. Seleksi induk yang akan dipijahkan baik induk jantan dan betina sangat perlu dilakukan. Caranya yaitu dengan melakukan pengurutan bagian perut ikan, jika sudah keluar cairan sel telur atau sperma yang agak kental, itu tandanya ikan sudah siap dipijahkan.

Setelah proses seleksi induk selesai, selanjutnya menggabungkan induk jantan dan betina dalam satu kolam atau satu wadah pemijahan. Usahakan letakkan substrat seperti tanaman hydrilla sebanyak mungkin untuk menempelkan telur-telurnya. 

Tutup kolam atau wadah pemijahan dengan terpal, atau plastik hitam untuk menghindari ikan stress saat pemijahan berlangsung. Ketika 5-7 jam setelah penggabungan indukan, sesekali dicek apakah indukan sudah melakukan pemijahan, jika dilihat substrat sudah banyak telur-telurnya, maka indukan boleh diangkat, dan keduanya dipisahkan pada kolam yang berbeda.

Setelah itu angkat substrat yang terdapat telur-telurnya, kemudian letakan dalam akuarium, tunggu hingga telur tersebut menetas. Pelihara hingga menjadi larva dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan dan pakan yang diberikan, agar dapat menjadi benih ikan yang berkualitas dan sehat.