Tempat Widata Dibuka Kembali, Luhut Ingin Pulihkan Sektor Pariwisata Kembali

Ilustrasi Gambar Liburan Yang Berada Di Bali - Sektor Wisata - Bali - Bisnis Muda - Canva.com

Ilustrasi Gambar Liburan Yang Berada Di Bali - Sektor Wisata - Bali - Bisnis Muda - Canva.com

Like

Semakin hari, kondisi Indonesia dari virus Covid-19 ini sudah semakin membaik. Banyak tempat-tempat yang telah dibuka dan diperbolehkan untuk beroperasi.

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini sudah menjadi salah satu jalan untuk dapat memulihkan ekonomi Indonesia.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves sekaligus Ketua Tim Gerakan Bangga Buatan Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan saran dan masukan untuk dapat membantu memperbaiki sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

Meskipun kasus infeksi virus Covid-19 ini masih mengalami naik turun, pemerintah Indonesia akan terus memantau kondisi masyarakatnya, salah satunya dengan pengadaan vaksinasi.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga berencana untuk membuka pariwisata Bali untuk wisatawan asing di tahun 2021 ini. Meski begitu, sektor pariwisata di Bali akan dilakukan jika kasus Covid-19 ini terus menurun.


Melansir dari aa.com.tr, Luhut memastikan bahwa sektor pariwisata yang berada di Bali dapat dibuka kembali bulan depan, tepatnya bulan Oktober yang akan mendatang jika kasus Covid-19 terus menurun.

Kabarnya, kasus Covid-19 ini telah semakin menurun karena masyarakat Indonesia sudah patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan serta sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.
 

Bali

Bali - Image: Google


Negara yang penduduknya melakukan wisata ke Bali adalah negara-negara dengan tingkat penularan Covid-19 yang sudah dapat terkendali atau rendah. Beberapa negara tersebut di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru.

Mengutip dari idxchannel.com, sudah banyak invoasi yang dilakukan pada bidang atau sektor ekonomi kreatif itu sendiri. Mulai dari melakukan gerakan Indonesia Bernas dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia di tahun ini.

Bali sendiri pun menetapkan regulasi bagi wisatawan asing yang akan berkunjung. Mengutip dari laman money.kompas.com, regulasi yang diterapkan di Bali, yakni:
 

Penalty for Health Protocol

Penerapan atau sosialisasi dan publikasi mengenai penerapan protokol kesehatan yang berada di Bali akan diadakan. Selain itu, penerapan pemantauan praktek protokol kesehatan dan peringatan pertama pada pelanggaran prokes juga dilaksanakan.

Enggak main-main, hukuman yang diberikan berupa penalti administrasi hingga deportasi, lho!
 

Program Vaksinasi

Pemerintah juga akan memberikan program vaksinasi di Bali untuk pada wisatawan asing.

Nah, jadi gimana menurut Be-emers? Semoga dengan dibukanya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini, kondisi ekonomi Indonesia dapat membaik, ya!

Baca Juga: 
Kemenparekraf Kembangkan Wisata Kesehatan di Tiga Kota