Apa Saja Penyebab Gagalnya Startup?

Apa Saja Penyebab Gagalnya Startup? Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Apa Saja Penyebab Gagalnya Startup? Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Walaupun kini perusahaan rintisan startup sedang menjamur di Tanah Air, banyak juga yang mengalami kegagalan pada tahap awal pembangunannya lho, Be-emers. Bahkan ada fakta yang menyebutkan bahwa 9 dari 10 startup mengalami kegagalan!

Kegagalan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para pengusaha yang ingin atau sedang mulai mendirikan perusahaan startup. Menurut data dari CBInsight, ada 20 alasan gagalnya startup, namun ada 3 hal yang menjadi alasan mayoritas dari kegagalan tersebut. Apa aja ya?
 

Perencanaan dan Kerja Tim yang Tidak Jelas

Banyak yang menyangka bahwa ide yang cemerlang sudah cukup untuk membangun sebuah perusahaan startup. Padahal, hal itu merupakan hal yang salah besar lho, Be-emers. Tanpa rencana yang jelas dan terperinci, perusahaan tidak akan memiliki arah untuk melakukan segala aktivitas bisnisnya.

Hal tersebut akan diperparah dengan masalah yang timbul dari tim internal yang tidak kompak. Hal tersebut akan menimbulkan visi dan misi yang tidak sejalan dan kurang komitmen dalam membangun perusahaan.
 

Tidak Paham Kebutuhan Pasar

Salah satu alasan gagalnya perusahaan rintisan di Indonesia adalah perusahaan tidak mampu untuk menyediakan dan melayani hal-hal yang dibutuhkan oleh pasar atau target konsumen mereka.

Ide-ide yang dibawa oleh perusahaan startup memang seringkali unik dan out of the box, serta merupakan suatu hal yang baru, namun sayangnya ide-ide tersebut tidak menjawab permasalahan konsumen dan kurang memiliki manfaat yang signifikan bagi pasarnya.


Untuk menghindari hal ini, perusahaan harus melakukan riset konsumen yang lebih mendalam untuk bisa membentuk value proposition yang lebih baik dan memiliki daya saing tinggi.
 

Kekurangan Pendanaan

Segala hal butuh uang. Yup, pernyataan tersebut merupakan hal yang mutlak, Be-emers. Namun, uang yang dimiliki oleh siapapun pasti ada batasnya. Oleh karena itu, penggunaan dan alokasi dana yang dimiliki harus bisa dilakukan dengan bijaksana.

Melansir dara dari CBInsight, sebanyak 29 persen perusahaan rintisan mengalami kegagalan karena menggunakan dana yang dimiliki secara sembrono dan tidak bijaksana.

Oleh karena itu, butuh perencanaan keuangan yang matang dan terus memantau kondisi keuangan secara rutin dengan pencatatan yang jelas dan terperinci.

Nah, Be-emers sudah tau kan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membangun startup?