Rantai Pasok Vans dan Supreme Terganggu, Saham VF Corporation Terus Menyusut

VF Corporation Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

VF Corporation Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Pandemi COVID-19 memang membawa dampak yang sangat teramat terkhusus pada bidang ekonomi secara keseluruhan global.

Seringkali, faktor yang mempengaruhi anjloknya ekonomi terhadap suatu instansi atau perusahaan karena terganggunya rantai pasok global atau supply chain yang mana mempengaruhi aktivitas pendistribusian hingga aktivitas perdagangan.

Salah satu perusahaan yang terdampak adalah VF Corporation yang sedang mengalami penurunan hingga penyusutan harga saham karena terganggunya rantai pasok yang melanda beberapa brand dibawah naungannya yakni Vans dan Supreme.

Melansir dari Bloomberg, harga saham dari VF Corporation diketahui terus merosot dan jauh dari ekspektasi Wall Street yang diakibatkan oleh kemacetan pendistribusian di pelabuhan dan keterbatasan pemasok karena pandemi COVID-19.

Adapun penurunan yang melanda VF Corp tercatat sebesar 2,8 persen pada perdagangan New York pada hari Jumat, (22/10) yang menjadikan total penurunan harga saham VF Corp tahun ini merosot ke angka 13 persen.


Lebih lanjut lagi, pendapatan dari operasi juga terbilang meleset dari ekspektasi yang mana kenaikannya hanya terjadi senilai US$1,11 per saham yang seharusnya pada analisis rata-rata bisa mendapatkan US$1,14 per saham pada kuartal kedua.

Tingkat penjualannya juga ikut mengalami ketidaksesuaian akan hitungan analisis yang hanya mencatatkan senilai US$3,2 miliar di mana seharusnya bisa mendapatkan US$3,5 miliar.

Selain terhambatnya rantai pasok global, diketahui faktor lainnya juga dipengaruhi oleh penutupan pabrik di beberapa negara produsen seperti Vietnam. Ekspektasi yang dirasa ternyata tidak sesuai terhadap Vans yang mengalami penjualan yang jauh dari perkiraan selama musim back to school.

Kendati demikian, Supreme juga ikut terdampak karena brand tersebut hanya mengeluarkan edisinya yang bersifat “drop/session” sehingga menjadikan strategi inventaris terganggu kepada rendahnya volume pembelian.
 

Seputar VF Corporation

VF Corporation adalah perusahaan apparel dan footwear yang didirikan oleh John Barbey yang berkantor pusat di Denver, Colodaro, Amerika Serikat serta didirikan pada tahun 1899 sebagaimana dikutip dari Forbes.

VF Corp mengelompokan merek ke dalam tiga kategori mulai dari keperluan outdoor, active hingga formal untuk pekerja.

Seiring berjalannya tahun, VF Corp diketahui mengakuisisi banyak perusahaan brand apparel, footwear hingga streetwear yang kerap ditemui sehari-hari.

Adapun brand yang kini telah berhasil diakuisisi oleh VF Corp meliputi JanSport, Eastpak, The North Face, Vans, Kipling, Napapijri, Timberland, Dickies hingga yang paling terbaru ialah brand luxury Supreme yang telah berhasil diakuisisi oleh VF Corp pada tahun 2020 senilai US$2,1 miliar atau sekitar Rp 29 triliun.

Nah, Be-emers, akankah pasca COVID-19 ini nantinya dapat memperbaiki permasalahan rantai pasok ini?