Apple Kebut Kembangkan Mobil Self-Driving

EV Apple Illustration Web Bisnis Muda - Image: Forbes

EV Apple Illustration Web Bisnis Muda - Image: Forbes

Like

Upaya Apple dalam berusaha membuat Electric Vehicle (EV) yang bersifat self-driving memang sudah mencuat ke permukaan sejak akhir tahun 2020 dengan target untuk dapat memulai produksi pada tahun 2024.

Proyek EV Apple yang dinamakan “Project Titan” tersebut namun sempat terpaksa ditunda pengerjaannya karena terdampak COVID-19, sehingga rencana untuk memulai produksi baru akan dimulai pada tahun 2025 atau bahkan lebih.

Project titan sendiri sesungguhnya telah berjalan tidak merata dan sudah memasuki tahap penelitian sejak tahun 2014, namun terpaksa terhambat akibat beberapa faktor yang salah satunya ialah keterbatasan SDM.

Namun seusai masuknya mantan Senior VP Engineering Tesla yaitu Doug Field pada tahun 2018 hingga 2019, upaya pengembangan proyek EV Apple kembali digenjot dengan meletakkan 190 orang pada proyek tersebut.
 

Rekrut Mantan Direktur Software Autopilot Tesla

Siapa sangka, kehadiran Doug Field pada proyek EV Apple tak bertahan lama. Tepat tahun ini, Doug Field yang merupakan mantan Senior VP Engineering Tesla dan mantan karyawan Ford ini memilih untuk hengkang dari Apple dan kembali bekerja di Ford.

Akan tetapi, usai kepergian Doug Field bukan berarti Apple kehabisan upaya untuk mengembangkan proyek EV yang dinamai project titan tersebut.


Tak berselang lama, Apple langsung merekerut mantan direktur software autopilot Tesla.

Melansir dari The Verge, diketahui mantan direktur software autopilot Tesla tersebut adalah Christopher "CJ" Moore. Moore secara resmi telah direkrut oleh Apple pada Sabtu, (06/11/2021) dan berencana untuk langsung bergabung dalam upaya pengembangan project titan.

Lebih lanjut lagi, dengan kehadiran Moore ini terbilang dapat membuat upaya pengembangan serta project titan menjadi lebih efisien karena Moore sendiri memang berkompeten dalam mengembangkan software autopilot atau self-driving sebagaimana yang dilakukannya di Tesla.

Terlebih lagi, kehadiran Moore di Apple menjadi langkah yang cukup krusial dalam upaya Apple untuk bersaing dengan raksasa kendaraan listrik di dunia, termasuk Tesla.

Kendati demikian, keberadaan Moore selama di Tesla cukup menuai atensi atas pernyataan kontroversial yang diutarakan seputar CEO Tesla, Elon Musk yang terlalu melebih – lebihkan kemampuan perangkat autopilot yang dimiliki Tesla.

Elon Musk menyebutkan perangkat autopilot yang dimiliki Tesla telah mencapai teknologi mobil otonom level 5 yang berarti mobil dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia.

Namun menurut Moore, Tesla sesungguhnya baru memiliki teknologi otonom level 2 yang berarti masih membutuhkan peran manusia dalam mengendalikan mobil.

Nah, Be-emers, kira – kira bagaimana ya kelanjutan dari Proyek EV self-driving milik Apple ini?