Akankah ESports Nantinya Masuk Dalam Kurikulum Sekolah?

ESports Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

ESports Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Pamor ESports atau akronim dari Electronic Sports atau Olahraga Elektronik di Indonesia kini memang menunjukkan semarak yang begitu meriah.

Terlebih, kini ESports bukan hanya sekedar permainan semata saja, melainkan bisa menjadi ajang untuk mendatangkan pundi-pundi hingga menorehkan prestasi.

Sebut saja, seperti yang terjadi pada gelaran PON XX Papua 2021 kemarin dengan menghadirkan ESports sebagai salah satu cabang olahraga yang ikut dipertandingkan.

Senada dengan hal tersebut, tak heran membuat ambisi dari penggiat ESports atau bahkan  PBeSI (Persatuan Besar Esports Indonesia) ingin berniat menyokong ESports untuk masuk kedalam kurikulum sekolah seperti yang tengah ramai disebut akhir-akhir ini, Be-emers!

Baca Juga: Regulasi ESport dari PBESI Tuai Kontroversi, Ada Apa Ya?


ESports Masuk Kedalam Kurikulum Sekolah?

Melansir dari Bisnis, rumor soal ESports yang ingin dimasukkan kedalam kurikulum sekolah tersebut diketahui bermuara dari pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI.


Ashadi Ang yang menjabat selaku Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI menjelaskan niatnya untuk memproyeksikan ESports untuk dapat masuk kedalam kurikulum sekolah mulai dari kurikulum SMP, SMA serta SMK.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh Ashadi Ang ketika menghadiri webinar yang bertajuk “Membangun Jenjang Karir Atlet Esports & Prestasi Bangsa" pada Rabu, (24/11/2021) lalu.

Pada keterangan yang sama, Ashadi juga mengutarakan bahwa ESports diyakini dapat menjadi upaya dalam pengembangan potensi serta dapat mengarahkan siswa agar lebih terarah untuk menjadi atlet ESports yang berprestasi.

Terlebih, ekosistem daripada ESports ini terbilang juga cukup luas. Tak hanya menjadi atlet, melainkan juga dapat menjadi caster atau komentator.

Lebih lanjut lagi, Ashadi juga ingin menindaklanjuti pernyataan yang diutarakannya kepada Kemendikbud dan Kemenpora agar pernyataannya dapat direalisasikan.

Pada kesempatan lain, pihak Kemendikbud diketahui langsung merespons seputar rumor ESports yang ingin dimasukan kedalam kurikulum setelah menuai atensi publik yang cukup besar.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud yaitu Anindito Aditomo langsung memberikan tanggapan lewat cuitan akun Twitter pribadinya @ninoaditomo. Ia menjelaskan bahwa rumor ESports yang ingin dimasukan kedalam kurikulum tersebut sejauh ini belum memiliki izin.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa rumor tersebut nantinya akan terealisasi. Khususnya, Kemendikbud diketahui ingin mengusung kurikulum yang lebih fleksibel serta bisa disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan siswa seperti yang disampaikan oleh Mendikbud pada perayaan Hari Guru Nasional kemarin.

Nantinya, kurikulum yang dimaksudkan akan menggunakan prinsip desain less is more atau lebih jelasnya ialah dengan memiliki acuan kepada hal-hal yang esensial.

Sehingga, ke depannya siswa akan memiliki potensi untuk terampil dalam mencapai nalar kritis dengan kemampuan mencari, menganalisis hingga mengevaluasi terhadap suatu informasi atau gagasan.

Nah, menurut Be-emers akankah ESports ini masuk kedalam kurikulum sekolah nantinya?

Baca Juga: Game yang Bisa Mengasah Kecerdasan Finansial, Emang Ada?