Masuk ke Deretan Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Otto Toto Sugiri?

Otto Toto Sugiri Illusration Web Bisnis Muda - Image: Forbes

Otto Toto Sugiri Illusration Web Bisnis Muda - Image: Forbes

Like

Tampaknya, seiring bermunculannya perusahan rintisan teknologi yang juga seirama dengan bertumbuhnya ekonomi digital, terdapat salah satu pihak yang cukup berperan penting sekaligus sangat diuntungkan.

Yup, dugaan Be-emers yang mengira bahwa salah satu pihak yang dimaksud tersebut adalah perusahaan data center atau pusat data itu benar, lho!

Bagaimana tidak, rasanya hampir seluruh aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang mengadopsi teknologi digital tentunya tak lekang dari penggunaan data center.

Bahkan berkat pentingnya peran tersebut, sampai-sampai membuat salah satu pendiri dari perusahaan data center yang belum lama ini juga dikabarkan sahamnya melesat hingga 10.000 persen ini mengokohkan namanya dalam deretan orang terkaya di Indonesia, lho, Be-emers!

Baca Juga: Melesat 10.000 Persen, Perseroan Data Center Asal Indonesia Ini Torehkan Kinerja IPO Terbaik di Dunia
 

Profil Otto Toto Sugiri

Menghimpun dari Forbes, pekan ini nama Otto Toto Sugiri yang diketahui adalah salah satu pendiri dan presiden direktur dari PT DCI Indonesia Tbk. sedang menjadi highlight dalam situs web yang dimuatnya berkat total kekayaan yang dimilikinya.


Forbes mencatat Otto Toto Sugiri memiliki nilai kekayaan sebesar US$2,5 miliar atau sekitar Rp 35,7 triliun yang sekaligus juga menempatkan namanya dalam Indonesia’s 50 Richest List 2021 diurutan ke-19, Be-emers!

Dalam situs tersebut juga diungkapkan bahwa capaian nilai kekayaan yang dimiliki oleh Sugiri berasal dari perusahaan data center miliknya yaitu PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).

Seperti yang kita ketahui nih, DCII sempat mencatatkan lonjakan nilai saham hingga 10.000 persen terhitung sejak penawaran perdana yang dilakukannya pada Januari 2021 lalu.

Adapun capaian nilai saham DCII kini bertengger diangka Rp 39.500, padahal harga penawaran perdananya hanya berkisar Rp 420, bahkan di bulan Juni lalu saham DCII pernah mencapai Rp 59.000. Angika yang fantastis ya, Be-emers!

Namun jauh sebelum itu, Sugiri yang kini berusia 68 tahun ini memang diketahui telah berkutat cukup lama pada sektor teknologi informasi. Hal tersebut juga semakin diperkuat usai dirinya menyelesaikan pendidikannya di RWTH Aachen University Jerman dalam bidang Master Computer Engineering di tahun 1980.

Sugiri mengawali perjalanannya dengan melakukan pemrograman lokal serta mengelola pencairan pinjaman kepada nelayan di Papua untuk sebuah badan PBB hingga ditahun 1983 Sugiri tergabung dengan Bank Bali (sebelum bergabung dengan Permata Bank yang kemudian dibeli oleh Bangkok Bank).

Tak berselang lama, Sugiri akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan pertama miliknya yaitu Sigma Cipta Caraka yang menyediakan perangkat lunak untuk sektor perbankan ditahun 1989.

Seiring dengan berjalannya Sigma, Sugiri juga mendirikan perusahaan lain bernama Indointernet ditahun 1994 yang mana perusahaan tersebut merupakan pionir serta cikal bakal kemunculan internet di Indonesia.

Dengan begitu, tak heran jika nama Sugiri memang cukup menghiasi kancah teknologi informasi di Indonesia. Melansir dari Bisnis, Sugiri kini bahkan diketahui telah mengemban beberapa jabatan komisaris di luar DCII, Sigma dan Indointernet seperti Tokoplas, PT Redkendi Andalan Mitra, PT Smartfarm Agro Indonesia serta PT Tiga Daya Digital Indonesia.

Wah, keren banget ya Bapak Otto Toto Sugiri ini! Ayo, siapa yang mau nyusul beliau jadi salah satu orang terkaya di Indonesia?