Melesat 10.000 Persen, Perseroan Data Center Asal Indonesia Ini Torehkan Kinerja IPO Terbaik di Dunia

Data Center Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Data Center Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Seiring perkembangan teknologi digital yang begitu pesat seperti saat ini, cukup selaras juga dengan mulai bermunculannya perusahaan rintisan ataupun startup di Indonesia.

Tak sedikit jumlah startup di Indonesia mulai menghiasi geliat lini bisnis serta perekonomian digital yang hampir menjamah seluruh aspek dan bidang yang ada. Sebut saja seperti startup yang kerap dijumpai diantaranya fintech, edutech hingga e-commerce.

Senada dengan hal itu, tentunya setiap aktivitas daripada beberapa perusahaan terkait yang ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi digital tersebut tak lekang dari penggunaan data center atau pusat data.

Maka tak heran, hal tersebut membuat salah satu perseroan data center asal Indonesia ini memiliki kinerja yang begitu fantastis hingga nilai sahamnya melesat hingga 10.000 persen, nih, Be-emers!

Baca Juga: Cerita Saham Sepekan: Geliat Saham Data Center yang Makin Mahal


 

Saham DCI Indonesia Naik 100 Kali Lipat

Menghimpun dari Bloomberg, salah satu perseroan yang sedang disoroti karena kinerja serta sahamnya diketahui melonjak naik hingga 100 kali lipat atau melesat hingga 10.000 persen lebih tersebut adalah PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).

PT DCI Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa aktivitas penyimpanan data atau data center ini menunjukkan kinerja yang begitu fantastis hingga mencatatkan torehan top gainer di pasar saham serta kontributor terbesar kedua dibalik kenaikan 12 persen dalam IHSG tahun ini.

Hal tersebut semakin diperkuat dengan torehan nilai saham DCII yang kini bertengger dengan nilai Rp46.000 per saham dari harga penawaran perdana yang hanya Rp420.

Seperti diketahui, DCII sendiri belum genap setahun melantai di bursa terhitung sejak IPO yang dilakukannya pada 6 Januari 2021.

DCII pertama kali melantai di bursa dengan menetapkan penawaran saham perdananya senilai Rp420 dengan melepas 357 juta saham hingga tercatat mampu meraup dana IPO sebesar Rp150 miliar.

Sepekan kemudian, nilai saham DCII bertengger pada nilai Rp1.015 yang dilanjut dengan kenaikan lebih dari 24 kali lipat menjadi Rp10.200 di awal Februari sebelum pada akhirnya melonjak tajam di bulan Juni.

Terhitung pada akhir semester pertama 2021, nilai saham DCII kembali melonjak hingga menyentuh Rp23.750 pada awal Juni yang dilanjut dengan kenaikan hingga Rp50.250 setelah 10 hari kemudian.

Hanya berselang beberapa hari, nilai DCII kembali melesat hingga Rp59.000 pada pertengahan Juni sebelum pada akhirnya BEI melakukan suspensi kepada DCII.

Lalu, terhitung sejak saat itu hingga November kemarin DCII bertengger dengan torehan nilai saham Rp46.000 dengan catatan nilai saham DCII tidak pernah turun dibawah Rp40.000.

Nah, Be-emers tertarik nggak nih untuk koleksi saham DCII ini?