Manfaatkan Momen untuk Cari Cuan

Cuan dari Saham ( Sumber Gambar: Milik Pribadi )

Cuan dari Saham ( Sumber Gambar: Milik Pribadi )

Like

Kapan waktu terbaik memulai investasi?

 
Jawabannya kemarin, jika kemarin kamu belum berani mulai. Maka jawaban berikutnya adalah sekarang. Semakin awal dimulai akan semakin baik karena waktu adalah teman terbaik berinvestasi.

Kata di atas menjadi motivasi saya kembali bersemangat untuk berinvestasi lagi,setelah 1 tahun tidak pernah buka porto akibat loss 70 persen dari modal yang ada di portofolio. Namun, setelah itu saya sadar akan pentingnya investasi sejak dini karena saya ingin mencapai financial freedom.

Mulai fokus belajar investasi saham di tahun 2020 ketika pandemi muncul begitu terasa sekali efeknya ke masalah financial. Maret 2020 ketika IHSG sedang mengalami penurunan cukup dalam dan saham big caps mengalami koreksi saat itulah saya buy sahamnya.

Sambil menambah jam terbang, fokus utama saya saat itu belajar analisa teknikal dan menerapkan strategi "buy on weakness atau beli diharga rendah", selain itu saya juga mempelajari tentang analisa fundamental untuk membeli saham yang nantinya akan saya hold untuk long term.

Desember 2020 saham yang ada di portofolio saya rata-rata floating profit (diikuti dengan moment window dressing) dan saya menjualnya dengan profit rata-rata sekitar 24 persen. 


Tahun 2021 saya mulai menerapkan apa yg sudah saya pelajari dan lewati sebelumnya bahwa ada yang dinamakan momen/musim :
  1. January Effect (Harga saham cenderung naik karena banyak yg membelinya)
  2. Sell in May and Go Away (Harga saham cenderung turun karena banyak yg menjualnya)
  3. Window Dressing ( Harga saham cenderung menguat mendekati pergantian tahun. Hal ini karena fund manager cenderung memoles portofolionya pada akhir tahun)

Saya coba memanfaatkan momen tersebut dan lumayan cuan. Tidak serta merta moment tersebut terjadi setiap tahun, tapi ketika kita sudah pelajari, pasti kita tau akan bertindak bagaimana dan saya juga pernah pakai strategi "buy on rumor,sell on news".

Contoh pada saat sektor perbankan banyak yg rally karena beberapa bank akan digitalisasi, distribusi vaksin (sektor farmasi), dan krisis energi (sektor coal) saya memanfaatkan moment tersebut untuk jual-beli sahamnya dan Alhamdullilah mendapatkan profit yang lumayan.

Sempat loss di akhir 2021 ini saya sangat bersyukur karena bisa mengembalikan portofolio saya dari yang tadinya loss 70 persen menjadi profit sekitar 35 persen.

Dilihat dari cara saya berinvestasi selama 1 tahun ini saya lebih cocok sebagai tipe "swing trading", kalo kamu tipe apa?

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.