Sajikan Sudut Pandang Konsumen, Apa Pentingnya Perceptual Marketing?

Sajikan Sudut Pandang Konsumen, Apa Pentingnya Perceptual Marketing? Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Sajikan Sudut Pandang Konsumen, Apa Pentingnya Perceptual Marketing? Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Sehebat apapun kamu dalam berpikir, pasti kamu masih ingin tau tentang pendapat orang lain, ya kan Be-emers? Nah, dalam berbisnis, kamu bisa mengetahui apa yang konsumenmu pikirkan melalui perceptual mapping.

Yup, perceptual mapping menyajikan pandangan objektif terhadap persaingan yang terjadi dalam industri, mulai dari feedback konsumen hingga data pemasaran.

Dengan mengetahui sudut pandang tersebut, kamu bisa lebih terbantu dalam membuat keputusan tentang brand positioning di antara para pesaing dan juga memperkuat strategi pemasaran.
 

Apa Itu Perceptual Mapping?

Menurut Alexa, perceptual mapping atau pemetaan persepsi adalah sebuah representasi visual di mana merek, produk, atau layanan berdiri di antara para pesaing. Perceptual mapping juga dikenal dengan sebutan pemetaan posisi.

Perceptual mapping umumnya menggunakan review dan feedback dari konsumen untuk memahami aspek-aspek suatu brand. Namun, kamu juga bisa menggunakan data marketing yang spesifik untuk melihat kondisi persaingan dari perspektif keterlibatan konsumen.
 

Bagaimana Cara Menggunakan Perceptual Mapping?

Perceptual mapping atau pemetaan persepsi dapat menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Walaupun prosesnya sama, kedua data tersebut berpengaruh terhadap tujuan pemetaannya masing-masing, yaitu:
 

Data Kualitatif: Memetakan Persepsi Konsumen

Perceptual mapping yang berfokus pada data kualitatif dapat membantu kita mengidentifikasi perasaan dan opini subjektif yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek, produk, atau layanan.


Atribut yang dipilih untuk membantu pemetaan hanya dapat ditentukan melalui komunikasi langsung dengan konsumen, seperti wawancara, survei, polling, ulasan atau review, dan lainnya.
 

Data Kuantitatif: Memetakan Keterlibatan Konsumen

Nah, perceptual mapping yang satu ini berfokus pada data kuantitatif yang dapat membantu mengidentifikasi statistik objektif yang terukur tentang suatu merek, produk, ataupun layanan.

Pada cara yang satu ini, atribut yang dipilih harus didasarkan pada bukti empiris, misalnya seperti lokasi perusahaan, jumlah toko ritel, jumlah karyawan, jumlah konsumen, dan lainnya. Teknik pemetaan persepsi ini menggunakan data pemasaran untuk menentukan keterlibatan konsumen.

Jadi gimana Be-emers, udah tau kan pentingnya perceptual mapping untuk bantu kamu memperkuat strategi marketing bisnismu?

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Strategi Niche Marketing?