Metode Investasi Dollar Cost Averaging yang Ramah bagi Pemula

Ilustrasi investasi dengan metode dollar cost averaging. (Sumber gambar: Canva)

Ilustrasi investasi dengan metode dollar cost averaging. (Sumber gambar: Canva)

Like

Naik turunnya pasar modal merupakan hal normal yang terjadi dalam ranah investasi. Hal wajar itu dikenal sebagai volatilitas atau risiko pasar.

Nah, salah satu cara berinvestasi untuk mengakali risiko pasar yang naik turun ini dengan menggunakan metode dollar cost averaging. Cara berinvestasi ini mudah dipraktikkan, khususnya bagi para investor pemula.

Be-emers bisa menggunakan konsep ini pada berbagai jenis instrumen investasi, mau itu investasi emas, reksadana, saham, deposito, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan metode dollar cost averaging, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan, sekaligus mengurangi risiko kerugian dalam investasi. Akan tetapi, apa sih sebenarnya dollar cost averaging itu?
 

Apa yang Dimaksud dengan Dollar Cost Averaging?

Dollar cost averaging adalah konsep untuk menabung secara rutin dengan menginvestasikan uang dengan jumlah yang sama di setiap minggu atau bulannya, tanpa memedulikan kondisi ekonomi terkini. 

Metode ini akan membantumu lebih disiplin untuk membeli unit investasi. Baik saat konidisinya sedang naik atau turun. Tak hanya itu, ada berbagai manfaat lainnya dari menerapkan dollar cost averaging.


Baca Juga: Apa Itu Dollar Cost Averaging dalam Reksa Dana?
 

Manfaat Menerapkan Dollar Cost Averaging

Metode yang Sangat Ramah untuk Investor Pemula
Banyak orang yang ragu dan takut untuk berinvestasi, karena harus memahami dan mempelajari berbagai macam teknik dan analisa. Hal itu memang sangat penting dan dibutuhkan. 

Akan tetapi, jika kamu kesulitan dalam mengetahuinya. Daripada engga jadi berinvestasi, menerapkan metode dollar cost averaging bisa membuat siapa saja bisa mulai investasi karena konsepnya yang seperti sedang menabung. Jadi kamu hanya perlu konsisten saja dalam melakukannya.
 

Mencegah Momen Buruk Investasi

Selanjutnya, metode dollar cost averaging juga bisa mencegahmu dari momen buruk saat berinvestasi. Misalnya, ketika kamu membeli unit dengan harga terlalu tinggi, atau menjualnya kembali dengan harga rendah. 

Dengan menggunakan cara yang memerlukan konsistensi dalam berinvestasi ini, kamu pun akan mendapat harga rata-ratanya. Jadi, tidak akan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
 

Ringan Layaknya Cicilan

Buat kamu yang belum memiliki budget besar untuk diinvestasikan sekaligus atau menggunakan metode lump sum. Menerapkan dollar cost averaging bisa membuatmu lebih ringan dalam berinvestasi layaknya menyicil suatu barang. Bedanya, yang menjadikannya ringan karena kamu tidak sedang melakukan cicilan, melainkan menabung untuk berbentuk investasi.
 

Mengurangi Risiko Kerugian

Karena konsepnya yang seperti cicilan untuk menabung secara rutin itulah, yang menjadikan metode dollar cost averaging bisa mengurangi risiko kerugian dalam berinvestasi. 

Dengan metode menabung rutin ala dollar cost averaging, Be-emers tak perlu repot untuk menunggu market timing yang tepat. Kamu hanya perlu konsisten, serta meningkatkan jumlah investasimu setiap minggu atau bulan, dan biarkan investasinya bekerja.

Awalnya memang nilai investasi yang kamu miliki terlihat sedikit. Namun, jika dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, maka lama-lama akan jadi bukit. Jumlahnya pun nanti akan membuatmu terkejut!





Editor: Rachma Amalia