Startup Illustration - Canva
Likes
Kompetisi startup yang sudah eksis sejak 2016 ini dibentuk kembali oleh Kemenparekraf buat mendukung pertumbuhan startup lokal. Adapun, startup yang bisa ikutan program ini adalah startup yang sudah berjalan atau yang baru banget merintis.
Fokus ke Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pre-startup yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat di industri kreatif dan pariwisata lah yang bakal terpilih. Proses seleksinya dilaksanakan dalam 5 batch di 5 kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar.
Dari masing-masing batch, akan dipilih 20 pre-startup terbaik. Enggak cukup sampai di situ, startup tersebut masih harus diseleksi lagi hingga total ada 40 pre-startup dari seluruh batch.
40 perusahaan rintisan yang terpilih tersebut nantinya bakal dapat mentoring intensif selama sebulan. Akan ada setidaknya 110 mentor yang bakal mendampingi para perusahaan rintisan dalam program ini.
Berbagai materi bakal diberikan oleh para mentor lewat workshop. Akselerator startup yang diselenggarakan pemerintah ini bakal fokus ke pertumbuhan para perusahaan rintisan yang masih di tahap early stage startup (tahap awal perkembangan bisnis). Tahun ini, semua pelaksanaan kegiatan BEKUP, dari seleksi hingga mentoring, dilakukan secara online.
“Kami ingin menjaring startup digital Indonesia yang berkualitas dan dapat bersaing dengan kompetitif dan bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi kita,"ungkap Deputi Bisang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Jousa Simanjuntak, dikutip dari laman Kemenparekraf.
Adapun, Kemenparekraf menargetkan 500 lebih perusahaan rintisan bisa berpartisipasi dalam program BEKUP ini. Buat kamu anak startup yang mau ikutan, BEKUP batch pertama bakal dibuka di Jakarta 20 Juli 2020 mendatang.
Keuntungan Bagi Startup
Selain itu, kamu bakal punya kesempatan buat mengenal dan berjejaring dengan perusahaan rintisan lainnya. Kalau berhasil terpilih, hal ini bisa meningkatkan kredibilitas dan portofolio perusahaan rintisan yang kamu jalani lho.
Komentar
11 May 2024 - 23:54
Lumayan itu kalau di sektor pariwisata