7 Cara Meraih Work-Life Balance

Ilustrasi orang yang bekerja di rumah (Sumber: Canva)

Ilustrasi orang yang bekerja di rumah (Sumber: Canva)

Like

Meraih work-life balance merupakan cita-cita bagi setiap pekerja. Ketatnya persaingan di dunia kerja, kerap memaksa seseorang untuk bekerja lembur demi hasil yang lebih maksimal. 

Namun, mengingat ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Kita perlu menerapkan work-life balance.

Baca Juga: Jaga 6 Pola Hidup ini, Agar Work Life Balance Terjaga dan Tidak Mudah Burn Out saat Banyak Kerjaan
 

Apa Itu Work-Life Balance?

Work-life balance merupakan kondisi di mana seseorang bisa merasakan keseimbangan antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Sehingga, mereka tetap enjoy dan happy dalam menjalani keduanya. Inilah mengapa work-life balance baik untuk kesehatan fisik dan mental para pekerja.

Sebab, tak sedikit pekerja yang kemudian jatuh sakit, kehilangan waktu bersama keluarga, hingga uang yang dihasilkan habis begitu saja demi healing dan meredam stres yang dirasakan. 

Itu sebabnya, kamu harus meraih work-life balance. Sebab, kamu berhak memiliki kehidupan yang berkualitas, baik itu di dalam maupun luar kantor.

 

Cara Mencapai Work-Life Balance

Ada banyak cara untuk mewujudkan work-life balance. Berikut tujuh cara meraihnya.
 

1. Jangan Bawa Pekerjaan Keluar Kantor

Tinggalkan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan setelah jam kerja berakhir, termasuk saat akhir pekan atau hari libur. Namun, jika kamu diminta untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja. Kamu bisa coba mendiskusikannya terlebih dahulu dengan atasan. 

Tak ada salahnya bersikap asertif ketika diperlukan. Akan tetapi, bukan artinya kamu mengabaikan tanggung jawab, tapi kamu butuh istirahat untuk mengembalikan energi mu, supaya bisa bekerja lebih optimal.
 

2. Ubah Kebiasaan Burukmu di Tempat Kerja

Pekerjaan yang menumpuk di kantor, bisa jadi akibat kebiasaan burukmu sendiri. Coba deh, kamu tanyakan ke dirimu sendiri, apa yang menjadi penyebabnya.

Apa karena kamu suka terdistraksi dengan notifikasi sosial mediamu? Atau mungkin, kamu terlalu banyak berbincang dengan teman sebelah mejamu? Jadi, ujung-ujungnya pekerjaanmu menumpuk dan kamu pun stres karena kewalahan.
 

3. Jangan Sungkan Untuk Meminta Bantuan

Ketika kamu mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan mu, jangan ragu untuk meminta bantuan. Bukan berarti kamu tak mampu menyelesaikannya sendiri, tapi supaya pekerjaannya bisa segera diselesaikan.

Sebab, banyak orang yang merasa sungkan meminta bantuan, hanya karena takut dikira bodoh oleh atasan maupun rekan kerja.
 

4. Berbagi Keluh Kesah dengan Orang Tersayang

Menyimpan stres sendirian justru akan memperburuk kondisi kesehatan mental mu. Padahal, engga ada salahnya kalau sesekali berkeluh kesah.

Meski tak bisa menyelesaikan masalah dan menghilangkan lelah mu secara langsung. Setidaknya kamu bisa merasa lebih lega, karena dukungan orang-orang tersayang mu bisa menjadi energi tersendiri yang berdampak positif.
 

5. Luangkan Waktu untuk Memanjakan Diri

Meluangkan waktu untuk memanjakan diri dan melakukan apa yang kamu sukai juga perlu, lho. Bayangkan, betapa enaknya berendam di air panas. 

Kamu pun bisa mulai membaca baca buku favorit yang belum sempat dibaca, berkebun, hingga meditasi. Kegiatan-kegiatan ini baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. 
 

6. Cari Pekerjaan yang Lebih Baik

Jika kamu merasa ketidakseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan itu disebabkan oleh tempat kerja mu sendiri, karena peraturan-peraturannya yang terlalu mengekang dan memang tidak mendukung.

Ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang baru. Sebab, bertahan di lingkungan kerja yang tidak sehat hanya akan membuat lelah fisik dan psikismu.
 

7. Berkonsultasi dengan Ahli

Jika kamu telah mengarah ke burnout dan merasa ada yang tidak beres dengan kondisimu. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter ataupun psikolog. Dengan begitu, kamu dapat segera mendapat bantuan dan penanganan yang tepat.

Mencapai work-life balance memang tidak mudah, terlebih kalau kamu berada di kondisi yang menuntutmu untuk terus menjalani pekerjaanmu tanpa ada kesempatan untuk meliburkan diri. Meski demikian, tetap perhatikan kehidupan pribadimu dan juga kebahagiaanmu, ya. Karena kalau kamu bahagia, hasilnya juga pasti baik dengan pekerjaanmu.