Perkembangan dan Tanggung Jawab Profesi Akuntan

Accountant (Sumber gambar: worldfinancialreview.com)

Accountant (Sumber gambar: worldfinancialreview.com)

Like

Akuntan merupakan salah satu profesi yang mempunyai peran penting dalam suatu organisasi, baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi yang berorientasi non profit. Mungkin, sebagian orang beranggapan bahwa akuntan adalah seseorang yang tugasnya hanya menghitung dan mencatat uang kas masuk dan uang kas keluar saja dengan laporan yang dihasilkannya adalah laporan cash flow.

Ya, itulah yang disebut dengan pegawai kasir. Memang benar bahwa laporan cash flow atau arus kas yang disusun oleh kasir merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi, namun itu hanya sebagian kecil dalam bidang akuntansi.

Seorang kasir perlu memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan yang baik dalam menghitung uang. Karena kalau salah dalam menghitung uang, tentu ada risiko yang harus dihadapinya, yaitu menutupi selisih kas perusahaan dengan uang pribadi.

Namun, dalam sudut pandang yang lebih luas, masih banyak tantangan dan tanggung jawab yang akan dihadapi oleh seorang akuntan profesional. Kadangkala seorang akuntan yang profesional tidak hanya membutuhkan ketelitian yang tinggi. Namun, ia membutuhkan juga kebijaksanaan dan keberanian dalam memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan profesinya, karena besarnya tantangan yang akan dihadapinya.

Perkembangan bidang akuntansi adalah seiring dengan kebutuhan dalam masyarakat. Sehingga, hal inilah yang mendorong munculnya berbagai bidang dan profesi dalam akuntansi.


Misalnya, dalam bidang perpajakan. Meskipun akuntansi dan perpajakan merupakan bidang keilmuan yang berbeda, namun seorang akuntan sangat penting untuk memahami berbagai jenis pencatatan transaksi perpajakan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehingga, hal ini mendorong munculnya bidang akuntansi perpajakan.

Beberapa tahun belakangan ini, juga muncul salah satu cabang dari bidang akuntansi yaitu akuntansi forensik. Akuntan forensik bertugas mendeteksi ketidakberesan (fraud) pada organisasi dan dilakukan sesuai dengan permintaan organisasi.

Awalnya akuntansi forensik merupakan perpaduan sederhana antara akuntansi dan hukum. Misalnya, akuntan forensik dalam pembagian harta gono-gini. Dalam perkembangan selanjutnya, yaitu pada kasus atau permasalahan yang pelik, ada satu tambahan di samping bidang akuntansi dan hukum, yaitu pemeriksaan (auditing).

Dengan demikian, ruang lingkup akuntansi forensik terdiri atas akuntansi, hukum, dan auditing (Tuanakotta, 2010). Tampaknya seseorang yang berprofesi sebagai akuntan forensik akan selalu menghadapi tantangan yang besar dalam menjalankan tugas-tugasnya, karena kebanyakan permasalahan yang dihadapi oleh seorang akuntan forensik adalah permasalahan yang pelik. Tampaknya, seorang akuntan forensik akan sering berhadapan dengan bidang hukum untuk menunjang pembuktian dalam permasalahan tersebut.

Selain itu, terdapat pula profesi akuntan dalam sektor lainnya. Misalnya, di sektor pemerintahan.

Di dalam sektor pemerintahan juga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal ini lah yang mendorong munculnya bidang baru dalam akuntansi, yaitu akuntansi sektor publik.

Seorang akuntan yang berkecimpung dalam sektor publik sangat penting untuk mengedepankan kesejahteraan masyarakat, sehingga perlunya sikap bijaksana dalam mengambil setiap keputusan untuk kesejahteraan masyarakat. Tampaknya tantangan yang dihadapi oleh akuntan sektor publik bukan hanya dari sisi ketelitian dalam perhitungan saja. Namun, tantangan lain yang akan dihadapinya adalah perlunya sikap bijaksana dalam penyusunan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat yang luas.

Hal ini tentu saja bukanlah hal yang mudah. Karena dalam suatu masyarakat yang luas, seorang akuntan sektor publik akan menghadapi tantangan berupa banyaknya kepentingan di dalam masyarakat.

Misalnya dalam kondisi pandemi, dimana hampir di masing-masing sektor pemerintahan membutuhkan dana yang besar untuk dapat mengatasi pandemi ini, sehingga efisiensi pun perlu dilakukan. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana agar dana yang tersedia tetap mampu untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Ini merupakan tugas yang berat bagi seseorang yang berprofesi sebagai akuntan sektor publik, karena dia harus mampu bertanggung jawab terhadap anggaran yang disusunnya tersebut untuk kepentingan masyarakat.

Dengan melihat semakin berkembangnya bidang keilmuan dalam akuntansi dan besarnya tanggung jawab yang akan dihadapi oleh seorang akuntan profesional, maka perlu adanya lembaga khusus sebagai wadah untuk menaungi masing-masing bidang profesi akuntan tersebut dalam rangka meningkatkan profesionalismenya. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu kerjasama antara akademisi dan praktisi pada masing-masing cabang akuntansi tersebut.