Berkebun Memanfaatkan Teknologi mampu Meningkatkan Hasil Panen, Anda Setuju??

Berkebun dengan memanfaatkan teknologi dapat meningkatkan hasil panen(Sumber gambar https://www.forbes.com dan komunita hidroponik bogor)

Berkebun dengan memanfaatkan teknologi dapat meningkatkan hasil panen(Sumber gambar https://www.forbes.com dan komunita hidroponik bogor)

Like

Situasi yang dihadapi oleh Indonesia, bahkan seluruh dunia saat ini, yang disebabkan Covid-19 sangat mengubah cara hidup bermasyarakat. Ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan saat beraktifitas di luar rumah, seperti wajib menggunakan masker, diwajibkan berjaga jarak, dan lain-lain.

Dampak lainnya yang disebabkan oleh wabah covid adalah perekonomian. Banyak sektor yang mengalami kerugian, bahkan banyak usaha yang mengalami kebangkrutan dimasa-masa seperti ini.

Namun, lain halnya dengan sektor berikut yang semakin mengalami peningkatan pendapatan di saat masa pandemik ini. Salah satu sektor yang mengalami peningkatan yaitu pangan, khususnya konsumsi sayur dan buah-buahan.

Tidak heran kenapa mengalami peningkatan, karena masyarakat banyak memburu makanan yang sehat untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari virus. Hal tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan para petani Indonesia.

Namun, apakah hal tersebut yang terjadi? Nyatanya, hingga tahun 2019 impor Indonesia pada buah dan sayur mencapai hingga 2,4 Triliun Rupiah.


Hal ini disebabkan oleh jumlah produksi buah dan sayur yang lebih kecil daripada jumlah konsumsi masyarakat Indonesia. Selain itu, tidak semua jenis tumbuhan cocok untuk ditanam di Indonesia. Sehingga, hal tersebut yang membuat besarnya nilai impor di Indonesia.

Kita sebagai anak bangsa pasti ingin memecahkan masalah-masalah tersebut. Bagaimana cara meningkatkan produktifitas sayur dan buah?  Bagaimana cara meningkatkan kualitas dari barang yang diproduksi? Bagaimana cara menarik minat generasi muda untuk lebih peduli terhadap pertanian dan perkebunan Indonesia?

Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknologi terbarukan. Menggabungkan pertanian dengan teknologi merupakan solusi masa kini yang dapat menguntungkan para petani, anda setuju?

Jika setiap proses bertani atau berkebun memanfaatkan teknologi, maka setiap proses akan lebih terukur seperti kelembaban tanah, suhu udara, kebutuhan air, dan lain-lain. Hal ini pasti akan membuat tanaman tumbuh lebih optimal dan akhirnya produktifitas akan meningkat. Selain itu, akan menarik minat dari generasi muda dalam memandang pertanian atau perkebunan -yang selama ini bersifat konvensional- menjadi lebih modern dengan bantuan teknologi.

Bertani dan berkebun dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan sistem hidroponik. Mungkin ada yang belum tau? Hidroponik adalah sistem berkebun menggunakan air sebagai medianya.

Banyak jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem hidroponik dari sayur seperti sawi, bayam, selada, dan lain-lain; dan buah seperti melon, tomat, timun, dab lain-lain. Sebenarnya susah-susah gampang dalam berkebun dengan menggunakan hidroponik ini. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam berhidroponik, perlu beberapa aspek yang perlu diatur, antara lain kandungan vitamin, keasaman air, suhu, dan kelembaban.

Dampak Covid-19 membuat kami mulai berfikir untuk merancang teknologi yang dapat membantu dalam proses perkebunan hidroponik kami. Rancangan yang dibuat menggunakan perangkat yang dirancang sendiri dengan beberapa sensor seperti sensor pH, sensor suhu, sensor TDS, sensor level air, dan lain-lain. Sistem ini juga dapat menambahkan nutrisi atau vitamin secara otomatis sesuai dengan data yang didapatkan dari sensor. Sistem juga terhubung dengan smartphone untuk mengetahui keadaan perkebunan secara jarak jauh.
 

Cara Kerja Sistem

Cara Kerja Sistem


Sistem yang direncanakan hanya sebatas pengawasan terhadap proses perkembangan tanaman, mulai dari setelah semai hingga siap panen. Proses setelahnya seperti proses pemanenan, proses penyimpanan hasil panen, dan proses pengemasan masih dalam pemikiran untuk tahap selanjutnya. Mikrokontroller yang ingin digunakan juga telah dirancang sebagai berikut:
 

Rancangan Mikrokontroller

Rancangan Mikrokontroller


Semua sensor nantinya akan diproses dalam mikrokontroller di atas, sesuai dengan program yang diinginkan. Komunikasi antara perangkat ini dan handphone dapat dilakukan via internet. Semoga nantinya, apa yang diinginkan oleh penulis dapat terealisasi sebagaimana mestinya. Amiin.