Bahaya Vape Bisa Bikin Popcorn Lung. Seperti Apa Gejalanya?

Bahaya Vape. (Ilustrasi: Canva)

Bahaya Vape. (Ilustrasi: Canva)

Like

Saat ini tren rokok sudah beralih dari rokok batang atau tembakau ke rokok elektrik. Sempat dikatakan lebih sehat, justru rokok elektrik dapat membuat paru-paru menyempit atau popcorn lung.

Mana nih Be-emers yang perokok aktif, sudah merokok berapa batang hari ini? Eits, sekarang trennya sudah bukan batang lagi tapi beralih ke rokok elektrik beserta liquidnya, ya.

Kalau dahulu pembahasannya seputar tembakau dan merek, saat ini pembahasannya seputar liquid dan rasanya. Mulai dari rasa buah hingga rasa susu.

Rokok elektrik dikenal juga dengan sebutan vape. Aromanya yang beragam membuat orang-orang kurang merasa terganggu dibanding rokok biasa.
 

Mana Lebih Aman, Rokok atau Vape?


Vape digadang-gadang lebih aman daripada rokok biasa karena memiliki kandungan nikotin yang lebih rendah. 


Dilansir dari bisnis.com asap rokok sangat berbahaya bagi tubuh lantaran mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Ratusan bahan kimia ini beracun, dan 70 diantaranya menyebabkan kanker. 

Sedangkan cairan vape mengandung jauh lebih sedikit kontaminan daripada rokok. Banyak yang mempercayai hal tersebut dan beralih menggunakan rokok elektrik atau vape. 

Meski memiliki kandungan nikotin yang rendah, ternyata vape sama berbahayanya dengan rokok biasa. 

Vape dapat mengandung nikotin dalam dosis besar, zat yang diketahui memperlambat perkembangan otak pada janin, anak-anak, dan remaja.

Kandungan zat dalam liquid vape yang telah berubah menjadi  uap berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak jika tertelan, terhirup, atau terkena kulit.

Namun, penghapusan vitamin E asetat dari cairan vape bersama dengan bahan berbahaya lainnya, dinilai dapat menurunkan gejala dari risiko vape.

Sehingga meski dikatakan tidak ada yang lebih aman antara vape dan rokok biasa, risiko vape lebih dapat diminimalkan.

Baca Juga: FDA Sahkan Peredaran Rokok Elektrik, Baik atau Buruk?
 

Penyakit Akibat Vape


Sama seperti rokok biasa, pemakaian vape dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan beberapa penyakit, khususnya untuk paru-paru. 
 

1. Kanker Paru


Pengguna vape sangat rentan menderita kanker paru karena cara kerja vape adalah langsung menghantarkan nikotin ke paru-paru. 

Bahan kimia yang masuk ke paru-paru pasti akan berpengaruh ke kesehatan paru-paru itu sendiri.

Namun, para ahli masih terus melakukan penelitian untuk bisa mengetahui dampak langsung vape terhadap kanker paru-paru ini.
 

2. Pneumonia Lipoid


Agak berbeda dengan paru-paru biasa, pneumonia lipoid terjadi ketika asam lemak memasuki paru-paru. Dalam cairan vape ada zat berminyak yang terhirup ke paru-paru.

Zat berminyak tersebut merupakan zat penyusun asam lemak akhirnya menyebabkan sesak napas, batuk kronis, dan akhirnya pneumonia lipoid.
 

3. Popcorn Lung


Ini merupakan penyakit baru yang ditemukan seiring dengan perkembangan dan meningkatnya penggunaan vape secara luas di masyarakat.
 

Apa Itu Popcorn Lung, Bagaimana Gejalanya?


Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, popcorn lung adalah kondisi saluran udara di paru mengecil sehingga menyebabkan batuk dan napas pendek. 

Popcorn lung disebabkan karena seseorang menghirup suatu zat bernama diacetyl terus menerus. Dalam vape ada cairan yang mengandung penambah rasa, zat inilah yang disebut diacetyl.

Baca Juga: Kontroversi Dibalik Kebijakan Larangan Memajang Produk Rokok

Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa diacetyl ditambahkan untuk menghasilkan rasa mentega. Zat ini lebih berbahaya jika dipanaskan dan dihirup. 

Sedangkan penggunaan vape dengan dipanaskan dan dihirup langsung. Nama ilmiah dari penyakit ini adalah bronchiolitis obliterans.

Nama tersebut berawal dari adanya orang yang bekerja di pabrik popcorn microwave jatuh sakit dengan masalah paru-paru yang serius, karena menghirup diacetyl.

Gejala yang ditemui dalam penyakit ini adalah batuk kering berkepanjangan, sesak napas, sakit kepala, demam, dan nyeri. Sayangnya belum ada obat untuk popcorn lung hingga saat ini.

Mulai saat ini berhati-hatilah dalam menggunakan rokok elektrik ya, Be-emers. Kurangi merokok, jangan sampai terkena penyakit berbahaya yang menyertainya.

Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.