Lebih Jahat dari Ghosting, Ini Arti Curving dan Ciri-Cirinya!

Curving. (Ilustrasi: Canva)

Curving. (Ilustrasi: Canva)

Like

Selain ghosting ada istilah dalam suatu hubungan yang berkonotasi negatif. Istilah ini adalah curving dan digambarkan sangat menyakitkan. Apa artinya dan bagaimana cirinya?

Hubungan antar manusia memang kompleks, terkadang apa yang dipahami satu orang belum tentu sama dengan yang lainnya. 

Hubungan antar manusia juga bukan sekadar hitam dan putih. Ada hal-hal yang harus dikompromikan bersama. 

Namun sayangnya tidak semua hubungan antar manusia berjalan mulus. Ada kondisi yang membuat munculnya perasaan-perasaan tertentu dan biasanya negatif.

Seiring berkembangnya budaya modern dan pop culture, muncul istilah tertentu untuk melabeli keadaan tertentu. 


Sempat viral kata galau, php, dan ghosting yang mengarah pada konotasi negatif suatu hubungan. Galau adalah keadaan gundah gulana, php merupakan singkatan dari pemberi harapan palsu.

Ghosting diambil dari bahasa inggris hantu yang artinya menghilang secara tiba-tiba seperti hantu.

Kini muncul istilah curving. Jika ghosting dirasa oleh sebagian besar masyarakat adalah perilaku yang jahat, maka sebagian menganggap curving merupakan perilaku yang lebih jahat.

Baca Juga: Haram! Jangan Lakukan Hal Ini Agar Bisnismu Tidak Di-Ghosting Pelanggan
 

Arti Curving


Curving merupakan istilah yang muncul belum lama ini dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Jika diartikan secara harfiah dari bahasa asalnya, Inggris, curving memiliki arti melengkung.

Curving biasanya terjadi pada hubungan antara dua orang yang tidak mesti romantis. Bisa antara adik kakak, antar teman, dalam masa pendekatan, atau bahkan saat sudah menjadi pasangan.

Curving merupakan sebuah tindakan ketika salah satu pihak sudah tidak memiliki rasa atau ketertarikan tetapi memilih untuk tidak menyatakan penolakan dan bersikap ambigu. 

Curving dikatakan lebih jahat daripada ghosting karena tidak adanya keputusan yang pasti dari satu pihak sehingga pihak lain merasa bahwa hubungan mereka baik-baik saja dan terus memupuk rencana dan harapan bersama. 

Padahal pihak lain sudah memutus semua rencana dan harapan namun tidak diutarakan. Curving menyia-nyiakan waktu dengan mendiamkan dan menggantung. 

Pelaku curving akan membuat pihak lain merasa bahwa ada yang salah dengan dirinya sehingga ia akhirnya memilih untuk memutuskan hubungan dengan perasaan bersalah dan berpikir bahwa pelaku curving tidak menginginkan perpisahan.  
 

Ciri-Ciri Curving

 

1. Penolakan Secara Halus


Ciri curving yang paling mudah dirasakan adalah adanya penolakan secara halus. Penolakan bisa dilakukan dengan tidak membalas interaksi selama berhari-hari.

Kemudian setelah berhari-hari diabaikan, pelaku curving akan membalas interaksi dan menyertakan alasan yang masuk akal hingga membuat pihak lain percaya.
 

2. Menarik Simpati dengan Maaf


Masih berhubungan dengan ciri sebelumnya. Dalam tindakan apapun yang mengindikasikan penolakan, pelaku curving akan selalu memiliki alasan dan permintaan maaf.

Bedanya, permintaan maafnya selalu disertai alasan yang tujuannya menarik simpati pihak lain. Dari situ pihak lain akan merasa bersalah dan bersimpati.

Baca Juga: Serendipity: Film Romantis Komedi yang Percaya Kalau Jodoh Itu Enggak Akan Kemana!
 

3. Mengajak Bertemu namun Batal Tiba-Tiba


Pelaku curving sering melakukan tarik ulur dengan mengajak bertemu namun bisa membatalkannya secara tiba-tiba. 

Dengan alasan rindu dan ingin bertemu pelaku curving bisa tiba-tiba mengajak bertemu. Saat pihak lain sudah bersemangat pelaku curving akan membatalkan dengan berbagai alasan yang masuk akal dan membuat pihak lain memakluminya.
 

4. Banyak Berjanji


Pelaku curving juga banyak membuat janji dengan tujuan menebus kesalahannya dan mendapatkan simpati dari pihak lain. 

Janji-janji ini hanya dibuat untuk membuat pihak lain merasa bahwa pelaku curving masih ingin bersamanya dan jika terjadi sesuatu yang tidak baik berarti kesalahan ada padanya. Tapi janji-janji ini tidak pernah dipenuhi. 

Apakah kamu merasa ada di kondisi ini? Run bestie run!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.