Profil Janet Yellen, Wanita Pertama yang Tanda Tangani Dolar AS

Janet Yellen, Wanita Pertama Tanda Tangani Dolar AS. (Foto: New York Times)

Janet Yellen, Wanita Pertama Tanda Tangani Dolar AS. (Foto: New York Times)

Like

Akhirnya setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan AS selama hampir dua tahun, tanda tangan Janet Yellen ada di uang dolar AS. Ia juga jadi wanita pertama yang tanda tangannya ada di uang dolar AS.

The New York Times memberitakan industri ekonomi dan perbankan Amerika Serikat baru saja mencatatkan peristiwa bersejarah. Sebelumnya, sektor ekonomi di Amerika Serikat terkenal didominasi oleh laki-laki. 

Namun, pada 8 Desember 2022 waktu Amerika Serikat, cetakan uang kertas atau dolar AS terbit dengan mencantumkan nama dan tanda tangan Menteri Keuangan Amerika Serikat saat ini.

Menteri Keuangan Amerika Serikat saat ini adalah Janet Yellen. Dengan itu, Yellen menjadi wanita pertama yang tanda tangannya tercantum di uang kertas atau dolar AS.

Selama dua tahun menjabat sebagai Menteri Keuangan baru saat ini nama dan tanda tangannya bisa tercantum di uang dolar AS.


Hal tersebut dikarenakan adanya kekhasan desain mata uang yang membutuhkan posisi bendahara negara yang pasti sebelum uang dapat dibuat kembali dengan tanda tangan bendahara dan menteri keuangan.

Baca Juga: Deretan Negara Asia yang Tidak Lagi Gunakan Dollar AS untuk Perdagangan Bilateral
 

Profil Janet Yellen dalam Bidang Ekonomi


Janet Yellen yang kini berusia 76 tahun merupakan ekonom Amerika Serikat yang menempuh pendidikan di Universitas Brown dan Universitas Yale.

Ia telah familiar dengan dunia ekonomi di Amerika Serikat yang didominasi oleh pria. Ketika Yellen menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Yale pada tahun 1971, tidak ada wanita lain dalam kelompoknya.

“Ketika saya memulai karir akademik saya, persentase wanita di departemen ekonomi hanya sebesar 6 persen dan itu menurut survei American Economic Association,” katanya.

Selama dua tahun pertamanya di Departemen Keuangan Amerika Serikat, Yellen telah berusaha untuk membawa lebih banyak keragaman gender dan ras ke departemen, sebuah langkah yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan ekonomi pemerintahan Biden mewakili populasi, dan lebih adil.

Sepak terjangnya sebagai menteri keuangan bukan tanpa gejolak. Kebijakan American Rescue Plan senilai US$1,9 triliun yang disahkan oleh Demokrat tahun lalu memicu inflasi AS tercepat dalam empat dekade.

Setelah mengungkapkan optimisme bahwa inflasi akan mereda ketika rantai pasokan yang dilanda pandemi pulih, Yellen mengakui tahun ini bahwa dia salah menilai lintasan kenaikan harga.

Dua tahun menjabat Menteri Keuangan Amerika Serikat dengan kebijakan-kebijakannya, tanda tangan Yellen telah dibubuhkan di uang dolar AS.

Baca Juga: 3,3 Miliar USD Bitcoin Ditemukan di Kaleng Popcorn. Kok Bisa?
 

Tanda Tangan Wanita Pertama di Dolar AS


Sebagai Menteri Keuangan, Janet Yellen memiliki peluang untuk membubuhkan nama dan tanda tangannya di uang dolar AS, namun ia tidak sendiri.

Marilynn Malerba, Native American atau penduduk Amerika asli pertama yang memegang peran bendahara negara juga namanya tercantum di dolar AS.

Uang kertas US$1 dan US$5 pertama dengan tanda tangan Janet Yellen akan mulai diedarkan bulan depan.

Yellen mengatakan bahwa nama dan tanda tangannya di dolar AS lebih dari sekadar pencapaian karir pribadi. 

“Hari ini bukan tentang saya atau tanda tangan baru pada mata uang kita,” kata Yellen saat berkunjung ke Biro Pengukiran dan Pencetakan di Fort Worth, Texas. “Ini tentang kerja kolektif kita untuk menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan lebih inklusif.”

Dalam sambutannya, Yellen mencatat bahwa sementara wanita telah muncul di mata uang Amerika, ada pekerjaan yang belum selesai yang harus dilakukan untuk mendiversifikasi mata uang Amerika.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.