Duh, Tesla Mau Layoff Karyawannya! Kenapa Sih?

Tesla Layoff. (Ilustrasi: Canva)

Tesla Layoff. (Ilustrasi: Canva)

Like

Perusahaan teknologi Tesla beberapa waktu belakangan mengalami banyak permasalahan yang berujung freeze hiring dan berencana melakukan layoff. Kenapa bisa begitu?

Tesla, Inc. yang sebelumnya bernama Tesla Motors merupakan perusahaan otomotif dan penyimpanan energi yang berasal dari Amerika Serikat. 

Tesla menjadi salah satu perusahaan otomotif yang dianggap progresif karena berfokus pada energi terbarukan. Produk-produk yang dikeluarkannya merupakan kendaraan dengan energi listrik. 

Disamping inovasi produknya, Tesla juga terkenal karena CEOnya, Elon Musk, yang kerap memberikan pernyataan dan kebijakan kontroversial. 

Beberapa waktu belakangan Tesla agak terguncang karena Elon Musk lebih fokus pada Twitter yang baru saja diakuisisinya. 


Kehadiran Elon Musk yang dianggap sangat kurang di Tesla membuat para petinggi Tesla mendesak agar Elon Musk mundur dari jabatan CEO Twitter dan sepenuhnya hadir untuk Tesla. 

Keriuhan itu membuat Tesla sedikit loss dan sahamnya juga jatuh. Secara tidak langsung itu mempengaruhi keadaan internal dan keuangan Tesla. 

Baca Juga: Tesla Luncurkan Truk Listrik Berkonsep Rumah Berjalan
 

Tesla Berencana Layoff?


Keadaan dalam organisasi Tesla yang kurang baik membuat Tesla harus membekukan perekrutan atau lebih dikenal dalam dunia industri adalah freeze hiring. 

Tidak hanya itu, setelah melakukan freeze hiring Tesla juga dikabarkan akan melakukan layoff atau PHK pada kuartal berikutnya. 

Diberitakan oleh Reuters yang mengutip situs berita Electrek, seorang sumber mengatakan bahwa Tesla, Inc. berencana untuk mengurangi karyawannya di kuartal berikutnya.

CEO Tesla, Elon Musk, telah memberikan alasan berbeda kepada orang yang berbeda terkait layoff, salah satunya termasuk bahwa dia memiliki "bad feeling" tentang ekonomi.

Tesla telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, dan itu sering kali mengakibatkan inefisiensi perekrutan yang pada akhirnya menyebabkan putaran layoff seperti ini.

Freeze hiring lebih mengkhawatirkan karena Tesla memiliki beberapa program yang berkembang pesat dan perlu mempekerjakan ribuan orang di pabrik baru di AS dan Jerman.

Namun, Tesla dengan cepat membalikkan jeda perekrutan dan mulai meningkatkan perekrutannya lagi selama paruh kedua tahun ini.

Tapi sekarang Tesla menerapkan freeze hiring kembali dan berencana melanjutkannya dengan layoff di kuartal pertama 2023. 

Baca Juga: Tesla Tarik Lebih Dari 320.000 Kendaraan dari Pasaran

Tidak jelas seberapa luas freeze hiring karena Tesla masih berencana untuk memperluas di beberapa lokasi manufaktur. Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia saat ini.

Pergerakan itu terjadi karena saham Tesla telah jatuh sepanjang tahun meskipun keuangan perusahaan mencapai rekor baru hampir setiap kuartal.

Itu sebagian karena penurunan pasar yang lebih luas pada tahun 2022, tetapi saham Tesla belum mengikuti pasar lainnya selama beberapa bulan terakhir.

Musk pada bulan Juni mengatakan Tesla akan mengurangi tenaga kerjanya sekitar 10 persen selama tiga bulan ke depan.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.