Mau Investasi di Luar Negeri? Kenali Dulu Indeks Saham AS!

Indeks Saham AS. (Ilustrasi: Canva)

Indeks Saham AS. (Ilustrasi: Canva)

Like

Sama seperti di Indonesia, Amerika Serikat juga memiliki indeks saham yang sering digunakan oleh para investor. Apa saja indeks saham AS?

Indonesia memiliki banyak indeks, tapi yang menjadi indeks utama di bursa saham adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Sedangkan di Amerika Serikat ada tiga indeks utama yang jadi indikator investasi bagi para investor. 

Mengutip dari OJK indeks saham adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan digunakan sebagai sarana tujuan investasi.
 

Indeks Saham AS


Di AS ada tiga indeks saham utama yang digunakan oleh investor.
 

1. Dow Jones Industrial Average



Indeks saham ini juga dikenal dengan DJIA dan Dow Jones. DJIA merupakan salah satu indeks tertua dan paling sering digunakan di dunia. 

Indeks ini terdiri dari 30 saham perusahaan besar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat. Saham-saham yang masuk dalam daftar indeks Dow Jones biasanya saham dengan harga atau valuasi yang cukup besar.

Dulunya hanya ada 12 perusahaan yang ada dalam indeks ini dan tersebar dari beberapa industri, diantaranya kapas, gas, energi dan tembakau.

Baca Juga: Intip Daftar Indeks Saham Syariah di Indonesia yang Bisa Dijadikan Investasi!

Saham yang layak masuk dalam indeks ini dihitung dengan menjumlahkan harga saham per lembar dari masing-masing perusahaan kemudian dibagi dengan jumlah perusahaan.

Valuasi saham pada indeks DJIA saat ini setara dengan seperempat dari keseluruhan nilai bursa saham AS. 

Perusahaan yang masuk indeks DJIA diantaranya NIKE, Microsoft, Coca-Cola Company, McDonald’s, dan Walmart.
 

2. S&P 500


Indeks S&P 500 dikenal juga dengan Standard & Poor’s 500 dan berisi 500 saham perusahaan terbesar di Amerika Serikat. 

Saham-saham yang dipilih masuk dalam indeks ini didasarkan pada kapitalisasi saham dari perusahaan tersebut dan petimbangan jejak keuangan, likuiditas, klasifikasi sektor, dan jejak historis dari perdagangan saham perusahaan.

Indeks saham ini merepresentasikan sekitar 80 persen dari keseluruhan valuasi pasar saham AS. Ada beberapa perusahaan yang masuk dalam indeks ini diantaranya Amazon, Microsoft, Apple, dan Induk perusahaan Google. 
 

3. Nasdaq Composite


Indeks ini adalah indeks yang popularitasnya tinggi di AS dan terdiri atas 2.500 saham perusahaan. Rata-rata perusahaan yang sahamnya termuat adalah dari sektor teknologi.

Nasdaq cenderung lebih bervariasi karena memuat saham dari kapitalisasi pasar besar hingga kapitalisasi pasar yang cenderung lebih kecil. 

Pergerakan harga indeks Nasdaq mencerminkan kinerja industri teknologi serta minat investor terhadap saham-saham yang sifatnya lebih spekulatif. 

Saham-saham yang dimuat dalam indeks Nasdaq Composite diantaranya PayPal, Tesla, Amazon, dan Netflix.

Baca Juga: Indeks Saham Berbasis ESG, Apa Itu?

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.