Cara Mudah Menanam Kangkung di Rumah

Kangkung

Kangkung

Like

Kangkung, pasti semua kenal dengan jenis sayuran ini. Nama latinnya adalah ipomoea aquatic. Jika membaca sepintas, dalam benak kamu terbaca Girl from Ipanema. Kamu tidak sendiri. Saya pun demikian.
 
Kangkung di Amerika dianggap gulma. Siapa sangka kalau di negeri ini, kangkung adalah sayuran favorit yang sering dijadikan menu andalan. Pasti semua familiar dengan cah kangkung, kangkung plecing, kangkung cripsy, kangkung yang menyusup di kuah bakso atau yang bercampur baur dengan mie ayam.

Menanam kangkung itu sangat mudah. kangkung merupakan tanaman yang tahan banting. Karenanya, sering dijadikan bahan praktek untuk yang pertama kali mencoba bercocok tanam.

Menanam kangkung bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Tidak perlu lahan berhektar-hektar (kecuali kepikiran membuat ladang kangkung), maupun perawatan khusus. Berikut alat dan bahan yang diperlukan untuk menanam kangkung di rumah dengan sistem hidroponik.

Alat:
  • Keranjang. Ukuran bebas, disesuaikan saja. Saya menggunakan ukuran 35x 28 cm.
  • Baskom, ukuran lebih besar sedikit dari keranjang yang kita gunakan
  • Toples bekas (atau wadah apapun yang bisa dipakai untuk mencuci dan merendam)
  • Kain Flannel
 

Alat dan Bahan

Alat dan Bahan

 

Keranjang untuk menanam kangkung

Keranjang untuk menanam kangkung




Bahan:
  • Benih kangkung. Mudah diperoleh di market place atau toko pertanian. Harga beragam tergantung kemasan, dari Rp3.000,- sampai Rp.50.000,-
  • Beberapa lembar tissue
  • Larutan Nutrisi mix A dan B yang sudah diencerkan dari larutan induk.
Cara:
  • Ambil benih kangkung, secukupnya. (saya dua tutup botol). Cuci dengan air mengalir sampai bersih.
  • Rendam benih kangkung yang sudah dicuci dalam toples selama satu malam.
  • Cuci kain flannel. Peras airnya. Sampai didapat kelembaban yang cukup untuk menyemai kangkung (jangan terlalu basah).
  • Benih kangkung yang sudah direndam satu malam pindahkan ke kain flannel tersebut. lipat sampai semua benih tertutupi, Simpan di tempat yang kering selama satu malam.
  • Setelah sprout (benih pecah menjadi kecambah), pindahkan dengan cara ditebar pada keranjang yang sudah dialasi tissue. Saya menggunakan dua lembar tissue.
 

Kangkung yang sudah ditebar dan digenangi

Kangkung yang sudah ditebar dan digenangi

 
  • Masukkan keranjang tadi ke dalam baskom. Lalu genangi dengan air, sampai tissue terkena air. Lalu jemur. Pastikan kangkung mendapat cukup sinar matahari.
  • Jika sudah terdapat empat daun sejati, buang air dan ganti dengan nutrisi hidroponik dengan konsentrasi 1200 ppm.
  • Cek ketersediaan nutrisi, sinar matahari dan udara  secara berkala sampai panen tiba.
Membuat larutan nutrisi hidroponik 1200 ppm bisa dilakukan dengan cara mengambil sebanyak 5 ml, masing-masing larutan induk A dan B dan diencerkan dengan air sebanyak 1 L. Jika tidak punya alat takar, saya memakai syringe (suntikan) atau measuring cup bekas obat batuk syrup.

Masa panen kangkung, biasanya, setelah 25-35 hari setelah tanam. Kangkung dengan umur kurang 30 hari, biasanya enak dikonsumsi. Kalau lebih dari masa tanam, kangkung agak alot dan kurang enak disantap.

Salah satu kelebihan kangkung hidroponik adalah lebih bersih dan lebih renyah rasanya. Bahkan, untuk sebagian orang, kangkung hidroponik tidak memicu asam urat.

Demikian cara mudah menanam kangkung di rumah. Bisa buat ngisi waktu ketika #dirumahaja. Boleh jadi cara menanam sederhana ini dapat mendatangkan cuan dari rumah.