Investasi di Bull Market? Intip Saran dari Warren Buffett!

Warren Buffet (Foto:  Asa Mathat, Flickr)

Warren Buffet (Foto: Asa Mathat, Flickr)

Like

Dalam investasi khususnya di pasar saham, ada situasi yang disebut bull market. Banyak yang bingung bagaimana memaksimalkan bull market agar cuan. Yuk, intip kiat dari Warren Buffett!

Warren Buffett telah dikenal menjadi investor handal sejak bertahun-tahun yang lalu. Banyak investor yang menjadikannya panutan bahkan kiblat dalam melakukan investasi di pasar saham.

Ia juga sering memberikan saran-saran seputar investasi di situasi pasar tertentu. Misalnya saat resesi, dan yang terbaru saat pasar mengalami bullish atau bull market.

Mengutip dari Bisnis.com, bull market merupakan pasar yang sedang naik daun, umumnya kondisi ekonomi ini menguntungkan. 

Pasar modal sangat dipengaruhi oleh sikap investor, istilah ini juga menunjukkan bagaimana perasaan investor tentang pasar dan tren ekonomi berikutnya. 


Kondisi bull market ditandai dengan kenaikan harga yang berkelanjutan. Dalam kasus pasar ekuitas, pasar bull menunjukkan kenaikan harga saham perusahaan. 

Pada saat seperti itu, investor sering kali memiliki keyakinan bahwa tren naik akan berlanjut dalam jangka panjang. Dalam skenario ini, ekonomi negara biasanya kuat dan tingkat pekerjaan tinggi.

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan Beli Saham Jika Tidak Lulus Tes Ini!
 

Saran Warren Buffet Soal Investasi di Bull Market


Seperti yang diberitakan The Motley Fool, investor legendaris ini sudah berhadapan dengan banyak naik turunnya pasar dan mencapai kesuksesan yang luar biasa. Tentunya bull market termasuk di dalamnya.

Ini saran Warren Buffett soal investasi di bull market seperti yang telah dirangkum The Motley Fool.
 

1. Takut?


Salah satu kata-kata dari Warren Buffett yang terkenal adalah "Aturan sederhana menentukan pembelian saya: Takutlah saat orang lain serakah, dan jadilah serakah saat orang lain takut."

"Tetapi kekhawatiran tentang kemakmuran jangka panjang dari banyak perusahaan sehat di negara ini tidak masuk akal." Dia menyatakan bahwa "sebagian besar perusahaan besar akan mencetak rekor laba baru 5, 10, dan 20 tahun dari sekarang." Prediksi tersebut sudah terbukti akurat pada periode lima tahun dan 10 tahun.

Keserakahan yang dimaksud Buffett paling jelas terlihat menjelang akhir pasar bullish daripada di awal bullish
 

2. Berpegang Pada Hal Basic


Dalam suratnya tahun 2013 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett memperingatkan agar tidak membuat keputusan investasi berdasarkan obrolan tentang pasar, ekonomi, suku bunga, perilaku harga saham, dan lainnya.

Jadi saran Buffett di pasar bullish baru adalah tetap berpegang pada dasar atau basic. Dia menulis kepada pemegang saham Berkshire pada tahun 2010 (masih dalam tahap awal pasar bull terpanjang dalam sejarah),

"Pada akhirnya, yang diperhitungkan dalam berinvestasi adalah apa yang dibayarkan untuk sebuah bisnis dan apa yang diperoleh bisnis itu dalam satu atau dua dekade berikutnya."

Ada dua pelajaran penting bagi investor dalam pernyataan itu. Pertama, fokuslah pada valuasi saham yang dibeli. Valuasi yang menarik bergantung pada dua hal: harga yang dibayarkan untuk saham dan pendapatan yang diproyeksikan.

Kamu mungkin tergoda saat bull market baru lepas landas untuk berinvestasi di saham perusahaan yang bisnis dasarnya tidak dipahami. Jangan menyerah pada fenomena "takut ketinggalan" atau FOMO. 

Baca Juga: Nasihat Ahli Investasi Warren Buffett, Soal Menanam Modal Saat Ini

Buffett menulis pada tahun 2010 bahwa dia dan mitra bisnis lamanya Charlie Munger menghindari bisnis yang masa depannya tidak dapat kita evaluasi, tidak peduli betapa menariknya produk mereka.

Pelajaran penting kedua dari pernyataan Buffett adalah fokus pada jangka panjang. Perhatikan bahwa dia mengatakan untuk melihat apa yang dapat diperoleh bisnis selama satu hingga dua dekade ke depan. 
 

3. Terus Bijak 


Buffett akan menjadi orang pertama yang memberi tahu bahwa dia tidak dapat memprediksi apa yang akan dilakukan pasar saham dalam jangka pendek. Dalam artikel New York Times tahun 2008 itu, dia menulis, "Saya sama sekali tidak tahu apakah saham akan lebih tinggi atau lebih rendah dalam sebulan atau setahun dari sekarang."

Tetapi jika mengikuti sarannya, kita tidak perlu khawatir tentang bull atau bear market. Dengan pendekatan Buffett peluang sukses di pasar saham akan terasa lebih besar.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.