Manusia gemar berkumpul (Foto: Canva)
Likes
Manusia memang dikenal sebagai makhluk sosial, jadi enggak heran kalau kita suka banget berkumpul dan membentuk komunitas atau organisasi. Tapi, ada alasan-alasan tertentu yang bikin orang-orang suka banget ngumpul lho!
Kegemaran orang-orang untuk berkumpul satu sama lain melahirkan apa yang dinamakan organisasi informal. Organisasi informal terbentuk ketika anggota dalam organisasi formal ingin memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak dapat terpenuhi oleh organisasi formal tersebut.
Sehingga mereka mencari kepuasan dari sumber lain yaitu organisasi informal. Tapi, ada beberapa kecenderungan yang mengakibatkan orang-orang merasa lebih enak pada organisasi informal.
Kenapa orang-orang lebih nyaman di organisasi informal?
Ada beberapa alasan mengapa orang-orang lebih suka berkumpul dalam organisasi informal.
Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Organisasi Informal!
1. Fleksibel
Organisasi informal dicirikan dengan pengaturan organisasi yang cenderung lebih fleksibel atau tidak mengikat. Dengan ciri organisasi seperti ini, anggota di dalamnya dapat berlomba-lomba dalam kebaikan dan dinamis, sesuai dengan nilai shared values.
Mereka juga dapat memaksimalkan pendekatan holistik yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas, tetapi tidak memaksa sehingga anggota dapat lebih kreatif.
2. Pemenuhan Kebutuhan Sosial
Pada organisasi informal, seseorang dapat menjadi dirinya sendiri dan mengekspresikan dirinya dengan bebas. Ada prinsip bahwa individu bukanlah faktor produksi seperti yang terjadi pada organisasi formal, tetapi merupakan aset utama organisasi.
3. Tidak Berstruktur
Organisasi informal juga bersifat spontan dan tidak berstruktur. Dalam artian bahwa organisasi ini tidak memiliki tata urutan struktur yang hirarkis dan wajib dipatuhi oleh seluruh anggotanya, tetapi lebih bersifat kasual sehingga anggota di dalamnya lebih termotivasi.
4. Tekanan untuk Menyesuaikan
Setiap individu berkeinginan kuat untuk menyesuaikan diri dengan budaya organisasi. Hal ini dikarenakan anggota tersebut memiliki kemauan untuk mempertahankan diri dalam organisasi formal tersebut.
5. Tidak Ada Tujuan
Anggota organisasi informal tidak memiliki tujuan organisasi yang disepakati bersama, sehingga interaksi antar anggota dapat terjadi kapan saja tanpa ada keperluan tertentu ataupun format tertentu dalam menjalin komunikasi.
Baca Juga: Masa Sih Model Kepemimpinan Transformasional Bikin Tim Solid?
6. Rasa Memiliki
Perasaan nyaman pribadi dalam hubungan sosial dapat memunculkan rasa memiliki sehingga dapat meningkatkan identifikasi diri sendiri dalam organisasi. Perasaan memiliki akan menimbulkan rasa solidaritas, integrasi sosial, naluri suka bersosialisasi dalam rangka mencapai tujuan bersama organisasi.
7. Ikatan Kuat
Walaupun pada organisasi informal ini terjadi hubungan yang tidak resmi, tetapi terdapat beberapa aktivitas yang berkembang akibat keberadaannya, yang terbukti berpotensi membentuk sebuah ikatan identifikasi yang kuat, bukan hanya sekumpulan orang.
8. Standar Perilaku Bersama
Orang-orang dalam organisasi informal cenderung berpikir dan bertindak sama, dengan niat untuk terus mengarah pada nilai dan norma bersama. Nilai yang dianut bersama tersebut dapat memicu tindakan yang kreatif, dinamis, baik, dan beretos kerja tinggi.
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
29 Sep 2023 - 14:28
yang jelas, tidak mengikat waktu yaahhh