Haji dan Kabbah (Foto: Canva)
Likes
Haji akan dilaksanakan sebentar lagi. Euforianya sudah terasa di Indonesia. Setiap tahun biaya haji memang mengalami kenaikan. Sebenarnya apa penyebab biaya haji selalu naik?
Rukun Islam yang kelima adalah menunaikan ibadah haji (bagi yang mampu). Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, oleh sebab itu, tidak heran apabila peminat jamaah haji juga sangat tinggi di Indonesia.
Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah jamaah haji dan umroh terbesar di dunia nomor satu, diikuti Malaysia, India, dan Pakistan.
Haji Tahun 2023
Tahun 2023 menjadi tahun pertama haji dibuka secara lebar. Kuota penuh dari pemerintah Arab Saudi serta tidak ada pembatasan usia seperti tahun sebelumnya dan semua negara bisa apply visa tanpa pembatasan. Wah, Alhamdulillah yah!
Haji sendiri terbagi menjadi haji reguler (kemenag daerah sesuai KTP) dan haji plus (kemenag pusat) yang pendaftarannya melalui PIHK dimanapun yang berijin resmi.
Kenaikan biaya haji reguler memang sudah santer terdengar sejak pemerintah membuat pengumuman, tapi untuk haji plus, harga dari PIHK memang cukup bervariasi. Sebenarnya baik haji reguler maupun haji plus, harganya dipengaruhi oleh beberapa hal.
Baca Juga: Untung Buntung Bisnis Travel Haji dan Umrah
Kenaikan Biaya di Arab Saudi
Pada dasarnya ibadah haji bukan hanya dipengaruhi oleh biaya satu komponen saja. Jadi, bukan hanya biaya Masyair yaitu biaya untuk prosesi ibadah haji selama di Arafah, Mina, Muzdalifah selama 4 hari.
Tetapi, ada biaya lain seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, dokumen keimigrasian, general service, pembinaan mauapun asuransi.
Akomodasi hotel selama di Saudi saja sudah naik 300 persen saat sebelum haji, ditambah lagi kenaikan biaya avtur maskapai yang sangat tinggi, serta konversi dollar yang terhitung lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Selain itu, Arab Saudi juga memberlakukan pajak yang cukup banyak, seperti PPN, GAZT (Genereal Authority of Zakat and Tax) serta Pph perseorangan sebesar 2,5 persen.
Pph badan mencapai 20 persen dan lain sebagainnya. Tentu saja, berbagai hal tersebut mempengaruhi harga haji tahun ini meningkat drastis.
Dimensi Dalam Negeri
Selain berbagai komponen dari Arab Saudi, pemerintah RI terkait nilai manfaat (dalam perbankan yaitu bagi hasil atau bunga bank) juga mengalami peningkatan dalam penggunaan dana nilai manfaat sejak 2010 sampai 2022.
Baca Juga: Tips Milenial Mengatur Keuangan untuk Biaya Ibadah Haji
Sehingga terjadi penggerusan dana cadangan nilai manfaat jamaah haji karena Arab Saudi menaikkan biaya masyair secara signifikan penggunaan dana nilai manfaat bisa mencapai 59 persen.
Nah Be-mers, meskipun biaya haji tinggi, tetapi kita semua berharap suatu saat kita dipermudah untuk melakukan ibadah haji yah.
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.