Kesepakatan Utang AS Angkat Saham Asia

Kesepakatan Utang AS Angkat Saham Asia (Ilustrasi: Canva)

Kesepakatan Utang AS Angkat Saham Asia (Ilustrasi: Canva)

Like

Saham Asia sebagian besar naik lebih tinggi pada Selasa (30/5), karena kesepakatan utang AS menghidupkan kembali kepercayaan para investor. 

Mereka menyambut baik prospek ekonomi terbesar dunia itu akan menghindari default utang besar, meningkatkan sentimen di sebagian besar kelas aset.

Seperti yang diberitakan Reuters, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) naik 0,4 persen pada Selasa pagi, setelah saham AS ditutup pada Senin untuk liburan Memorial Day. 

Hingga tanggal berjalan di bulan ini indeks telah turun 1,3 persen.

Saham Australia (.AXJO) naik 0,03 persen, sementara indeks saham Nikkei (.N225) tergelincir 0,28 persen. 


Sedikit mendingin setelah benchmark Jepang mencapai level tertinggi 33 tahun karena optimisme atas kesepakatan utang AS dan pelemahan yen yang membantu eksportir negara tersebut.

Baca Juga: AS Mendekati Inflasi, Pasar Saham Asia Berjuang untuk Menguat

Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) naik 0,31 persen sementara Indeks CSI300 China (.CSI300) turun 0,06 persen.

Dalam perdagangan Asia, Treasuries AS yang bertenor lebih panjang menguat pada hari Selasa karena pedagang obligasi menyambut baik kesepakatan untuk menangguhkan batas pinjaman Washington.


Kesepakatan Utang AS


Meski ini bagai angin segar bagi investor, nampaknya belum bisa sepenuhnya lega karena masih akan menghadapi tahun-tahun yang sulit. 

"AS memiliki resolusi yang buruk untuk negosiasi pagu utang dengan masih adanya peningkatan besar dalam utang pemerintah dan tidak ada pemotongan nyata untuk pengeluaran tetapi telah mengurangi tekanan untuk saat ini," kata James Rosenberg, penasihat broker Ord Minnett di Sydney.

"Masih ada keterputusan besar antara pasar obligasi dan ekuitas. Pasar obligasi menyiratkan ada kemungkinan 70 persen ekstrem pada resesi AS di tahun depan. Sinyal ini sangat kontras dengan pasar ekuitas yang tangguh."

Kesepakatan itu menangguhkan plafon utang hingga Januari 2025 dengan imbalan pembatasan pengeluaran dan pemotongan program pemerintah.

Baca Juga: 8 Juta Warga AS Berpotensi Kelaparan, Apa Penyebabnya?

Margin yang sempit di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat berarti orang-orang moderat dari kedua belah pihak harus mendukung RUU itu agar disahkan.

Benchmark imbal hasil 10 tahun turun 6 basis poin pada pembukaan perdagangan di Tokyo menjadi 3,7596 persen. Imbal hasil tiga puluh tahun turun 5,5 bps menjadi 3,9207 persen.

Sementara pasar tunai AS ditutup pada hari Senin, e-mini S&P 500 naik 0,32 persen, mencerminkan reaksi positif terhadap kesepakatan utang.

Dengan kesepakatan utang menuju ke Kongres untuk persetujuan, analis JB Were mengatakan mungkin ada penerbitan tagihan senilai US$600 miliar dalam enam sampai delapan minggu ke depan.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.