Dulu jadi Desainer, Sekarang jadi Man Behind Airbnb!

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda

Like

Kalo dengar kata staycation pasti Be-emers akan terpikirkan dengan platform yang satu ini. Karena platform ini jadi salah satu tempat untuk cari lokasi staycation. Aplikasinya keren, tapi siapa sih di baliknya?

Staycation menjadi tren yang laris di kalangan muda-mudi sekarang, mungkin Be-emers salah satunya.

Banyak pilihan akomodasi penginapan yang bisa dicari di platform online kayak Tiket.com, Traveloka, dan Airbnb.

Tiket.com dan Traveloka identik dengan founder-nya orang Indonesia, kalo Airbnb gimana?

Oke, kita bahas Airbnb yuk!


Siapa Founder Airbnb?



Dialah Joe Gebbia, sang founder Airbnb. Gebbia lahir pada 21 Agustus 1981. Berarti saat ini usianya 41 tahun.

Baca Juga: Hadapi Pandemi, Intip Yuk 3 Pelajaran Berharga dari CEO Airbnb

Joe merupakan lulusan desain grafis dan desain industri Rhode Island School of Design (RISD) tahun 2005. Di sinilah ia bertemu dengan Brian yang merupakan teman sekamarnya dan salah satu founder Airbnb.

Setelah lulus dari RISD, Joe ikut kursus bisnis di Brown University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).


Kekayaan Joe Gebbia


Dilansir dari Forbes, kekayaan bersih Joe Gebbia saat ini ditaksir mencapai US$12,3 miliar atau setara dengan Rp180 triliun.

Dengan kekayaan sebanyak itu, apa sih yang dilakukan oleh Joe Gebbia? Diketahui saat ini dia sibuk sebagai:
  • Anggota Dewan Direksi di Airbnb
  • Anggota Dewan Pengawas di RISD (kampusnya)
  • Investor di Nebia


Asal Mula Airbnb


Semua dimulai dari sebuah unit apartemen yang disewakan karena penyewanya enggak sanggup bayar. 

Pada tahun 2008, bermodalkan kasur angin, Joe dan teman sekamarnya memulai bisnis "Air Bed & Breakfast"-nya.

Baca Juga: Fitur Baru Airbnb, Jadi Lebih Fleksibel!

Selain menyewakan unitnya, Joe dan rekannya juga pernah mendesain box sereal dengan merek "Obama-O's" dan "Cap'n McCains" dan dijual.

Box sereal tersebut bertepatan dengan pilpres Amerika Serikat di tahun 2008, sehingga momentumnya pas. 

Setelah uang dan exposure didapat, pada tahun 2009 lahirlah nama "Airbnb" karena mereka mau bisnisnya bukan sekadar tidur di kasur angin.

Alhasil, Airbnb memperoleh seed funding senilai US$600.000 dari Sequoia Capital. Kemudian di tahun 2011 Airbnb sudah ada di 89 negara dan membukukan pemesanan lebih dari 1 juta malam.

Lalu pada tahun 2017 Airbnb menghasilkan laba sebanyak US$93 juta dari pendapatan US$2,6 miliar. Angka yang tinggi.

Airbnb terpilih menjadi salah satu '50 Perusahaan Inovatif Teratas' oleh Fast Company. Enggak cuman itu, Airbnb juga pernah dinobatkan sebagai 'Company of The Year' oleh Inc.

Keren juga ya, dari desainer, enggak bisa bayar sewa apartemen, sekarang jadi man behind Airbnb.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda