Frugal Living Bukan Pelit, Ini Cara Memulainya!

Frugal Living-pexels-inziLEDAL

Frugal Living-pexels-inziLEDAL

Like

Momen khusus yang berturut-turut seperti  puasa, Lebaran,  persiapan anak masuk sekolah membuat para ibu-ibu pusing membayangkan bagaimana mengalokasikan dana untuk banyaknya pengeluaran.

Bagi anak muda yang baru gajian, kok tiba-tiba uangnya sudah habis karena bayar hutang.

Namun, bagi mereka yang sudah mengimplementasikan gaya hidup frugal, hal ini tak menjadi masalah karena orang yang punya gaya hidup frugal telah melakukan prioritas keperluan sejak dini.
 

Apa sih frugal living itu?


Frugal living itu bukan soal gaya hidup pelit ya. Frugal living berinduk dari kata frugal yang artinya hemat, sementara living artinya hidup. Secara harfiah ini artinya gaya hidup hemat.

Ini bisa juga diartikan sebagai seseorang yang penuh dengan kesadaran atau mindfulness menggunakan uangnya tanpa kesampingkan value dari suatu barang.


Tapi frugal living bukan berarti pelit ya. Cara membelanjakan uang antara frugal living dengan pelit itu berbeda. Seseorang dengan gaya hidup frugal living akan membelikan barang yang harganya cukup mahal tetapi kualitasnya sangat handal untuk jangka waktu yang lama.   

Mereka juga tidak konsumtif dalam hidupnya, contohnya tidak membeli handphone baru padahal handphone  yang lama masih sangat bagus dan masih berfungsi dengan sangat baik.

Baca Juga: 7 Tips Biar Frugal Living lebih 'Nendang'
 

Lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri frugal living


1. Pengaturan keuangan dalam kehidupan sehari-hari


Mulai dari hal yang sederhana seperti makan untuk pribadi dan keluarga, bisa memasak sendiri tanpa harus beli di luar. Selain tidak higenis, membeli di luar juga biayanya jauh lebih mahal jika dilakukan setiap hari.


2. Pencatatan Prioritas pengeluaran


Setiap bulan pasti ada saja pengeluaran rutin ataupun yang sifatnya mendadak. Usahakan untuk membayar pengeluaran rutin dan prioritas dulu sebelum kebutuhan yang sifatnya konsumtif.
 

3. Tidak konsumtif


Barang-barang elektronik seperti handphone dan laptop terus diproduksi dengan tren terupdate terbarunya.  Jika kita selalu mengikuti tren itu, uang sebanyak apa pun akan habis untuk pembelian barang elektronik yang belum tentu digunakan sesuai dengan kebutuhan.


4. Menabung dan melakukan investasi


Jika kita hanya berbelanja secara impulsif sesuai dengan keinginan maka kita tidak akan pernah pernah bisa menabung dan berinvestasi.

Bagi mereka yang sudah punya gaya hidup frugal living, memiliki tabungan dan investasi untuk masa depan dialokasikan sejak awal.


Apa manfaat hidup frugal living?

 
Frugal living merupakan perencanaan hidup di masa depan atau masa tua yang lebih baik. Meskipun berat dilakukan tetapi karena sudah terbiasa sejak muda maka kedisiplinan dalam frugal living dianggap biasa.

Baca Juga: Adapatasi Gaya Hidup Frugal Living Demi Tidak Boncos di Tengah Pandemi


Bagaimana cara melakukan frugal living?


1. Catat Semua pengeluaran


Bagi seorang frugal living, pengeluaran sekecil apa pun harus dicatat. Dicatat hingga satu bulan untuk melihat kemana dan dimana anggaran pengeluaran yang terlalu besar.

Dengan catatan tersebut, kita bisa memperbaiki biaya pengeluaran yang tertinggi yang tidak bermanfaat.


2. Utamakan prioritas


Seluruh pengeluaran yang diutamakan adalah pengeluaran prioritas misalnya, bayar listrik, air, internet, uang sekolah, dan transportasi.

Apabila biaya prioritas sudah terbayarkan, barulah dibuat anggaran yang akan digunakan untuk menabung, memberikan dana untuk orang lain atau diinvestasikan.


3. Beli barang diskon atau second hand


Barang diskon saat belanja bisa jadi alternatif yang baik.  Namun, perlu diingat bahwa barang itu memang dibutuhkan dan dalam kualitas yang sangat bagus.

Orang frugal memperhatikan untuk beli second hand karena pertimbangan barang itu kualitasnya masih bagus (misalnya furniture) ketimbang beli baru.


4. Tidak harus selalu membeli


Beli barang konsumtif seperti mobil yang sesungguhnya merupakan pemborosan jika penggunaannya bukan untuk hal yang produktif misalnya bekerja dan aktivitas yang tinggi lainnya.  

Jika hanya untuk memamerkan ke orang lain saja, justru akan berbalik menjadi jebakan karena biaya prestige yang mahal.


5.Tidak mengikuti gaya hidup hedon


Gaya hidup frugal sangat bertentangan dengan gaya hidup hedon. Gaya hidup hedon untuk memamerkan barang mewah yang sebenarnya tidak bermanfaat untuk hidup.

Yuk lakukan gaya hidup frugal yang sangat bermanfaat bagi hidup kita untuk masa depan kita.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.