Taj Mahal sebagai ikon bersejarah India
Likes
Pemerintah India mengumumkan rencananya untuk mengganti nama negara tersebut dengan Bharat sebagai pilihan penggantinya. Perubahan ini akan dibahas dalam sidang khusus parlemen yang dijadwalkan berlangsung dari 18 hingga 22 September 2023.
Langkah ini menjadi sorotan setelah Presiden India mengirim undangan makan malam G20 atas nama "Presiden Bharat" bukan "Presiden India."
Perdana Menteri India, Narendra Modi, diyakini akan memimpin inisiatif perubahan nama ini. Menurut laporan Economic Times yang mengutip Times Now, pemimpin Kongres Jairam Ramesh juga mengonfirmasi rencana tersebut.
Baca Juga: Bakal Menyalip China, India Jadi Negara Terpadat di Dunia
India Berubah Nama, Kenapa?
Awalnya, isu perubahan nama mencuat ketika undangan makan malam G20 dikirim atas nama "Presiden Bharat." Hal ini memicu diskusi luas di berbagai kalangan.
Salah satu partai politik utama di India, Bharatiya Janata Party (BJP), memberikan dukungan kuat terhadap rencana perubahan nama ini.
Anggota kabinet dan politisi BJP, Himanta Biswa Sarma, menyatakan kebanggaannya terhadap "Republik Bharat." Menteri Persatuan, Rajeev Chandrasekhar, juga menegaskan bahwa nama "Bharat" adalah identitas yang sesuai dengan sejarah negara.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan rencana ini. Beberapa kritikus menyatakan keprihatinan mereka, menganggapnya sebagai distorsi identitas negara yang merugikan.
Vijender Singh, seorang warga berusia 28 tahun, berpendapat bahwa perubahan nama tidak seharusnya menjadi prioritas pemerintah, sementara masalah pekerjaan dan kesejahteraan warga miskin masih menjadi perhatian yang lebih mendesak.
Baca Juga: Jumlah Miliarder di India Tertinggi Ketiga di Dunia, Kesenjangan Sosial?
Politisi dari partai oposisi Kongres, Shashi Tharoor, juga mengecam rencana perubahan nama ini dan mengingatkan akan nilai merek "India" yang telah terbentuk selama berabad-abad. Dia berharap pemerintah tidak "mengabaikan India" dengan tindakan ini.
Namun, perlu diingat bahwa konstitusi India merujuk pada dua nama, yaitu "India" dalam bahasa Inggris dan "Bharat" dalam bahasa Hindi.
Selain itu, beberapa kelompok Hindu sayap kanan juga menyebut negara ini sebagai "Hindustan" sebagai nama resmi. Nama "India" sendiri berasal dari Lembah Indus di barat laut negara ini.
Sejak Narendra Modi menjadi Perdana Menteri pada tahun 2014, pemerintahan BJP telah berusaha mengubah nama beberapa jalan dan tempat yang dinilai berasal dari masa penjajahan, dianggap sebagai langkah untuk menghilangkan sisa-sisa perbudakan.
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.