Donor Darah Bikin Ketagihan, Berani Coba?

Kamu bisa donor darah melalui PMI (Foto: Instagram PMI)

Kamu bisa donor darah melalui PMI (Foto: Instagram PMI)

Like

Donor darah adalah kegiatan sosial dengan cara menyumbangkan darah secara sukarela. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang memerlukan tambahan darah, seperti penderita anemia, talasemia, hemofilia, dan juga leukemia.
 
Donor darah ini berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia (PMI) dan telah dijamin keamanannya dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
 
Aktivitas donor darah hingga saat ini masih aktif dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Nantinya darah tersebut akan disimpan di bank darah dan digunakan untuk keperluan transfusi darah bagi orang yang membutuhkan.

Kamu harus tau niih Be-emers, faktanya donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan lho, tetapi juga bagi pendonor.

Namun, sangat disayangkan saat ini banyak  yang belum menyadari akan manfaat donor darah sehingga banyak masyarakat belum berminat untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah.

Baca Juga: Viral Jual Organ Ilegal, Bagaimana Prosedur dan Syarat Donor Organ Legal?

Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan
 

  1. Mengurangi Kadar Kolesterol
  2. Menjaga Kesehatan Jantung
  3. Meningkatkan Produksi Eritrosit Baru
  4. Deteksi Dini Penyakit
  5. Membantu Menjaga Kesehatan Mental
  6. Membantu menurunkan berat badan 
  7. Meningkatkan produksi Eritrosit baru
  8. Mendeteksi penyakit sejak dini 

Manfaat donor darah yang paling menarik adalah dapat membantu menurunkan berat badan. Penjelasannya kurang lebih seperti ini, saat donor darah berlangsung, 450ml darah yang kamu salurkan dapat membakar kalori di dalam tubuh yaitu sebanyak 650 kalori.
 
Namun sebelum kamu mendonorkan darah, ada beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk melakukan donor darah adalah sebagai berikut:
 
  1. Berusia 17–60 tahun bagi yang baru pertama kali mendonorkan darah.
  2. Sehat jasmani dan rohani.
  3. Tekanan darah normal, yakni 100/70–150/80 mmHg.
  4. Tidak sedang demam, suhu tubuh berkisar antara 36,6–37,5 derajat celcius.
  5. Denyut nadi normal berkisar antara 50–100 kali per menit.
  6. Berat badan minimal 45 kg.
  7. Kadar hemoglobin (HB) normal, yaitu sekitar 12,5–17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.
 
Selanjutnya jika kamu telah memenuhi syarat tersebut dan bersedia mendonorkan darah secara sukarela, kemudian dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuan maka bisa langsung mendonorkan darah.

Ada peraturan lain ketika kamu akan mendonorkan darahmu, yaitu jarak waktu dari donor terakhir dengan donor saat ini adalah minimal 2 bulan 1hari atau 61hari.


Baca Juga: Ramai Donor Plasma Konvalesen Pasien Covid-19, Cek Faktanya di Sini Yuk!

Pada dasarnya wanita yang sedang menstruasi tidak bisa menjadi pendonor, tetapi hal ini dapat dilakukan pada kondisi tertentu asalkan tidak sedang merasakan sakit dan kadar hemoglobinnya normal saat melakukan donor darah.


Tips Saat Mendonorkan Darah
 

Sebelum mendonorkan darah kamu akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter yang bertugas, untuk itu kamu harus memberi tahu sejujurnya tentang kondisi kesehatan dan gaya hidup kepada dokter maupun petugas.

Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan kamu tidak akan terganggu serta untuk menghindari risiko yang dapat dialami oleh penerima darah.

Pastikan kondisi tubuh kamu sedang sehat. Hindari konsumsi makanan berlemak dan usahakan untuk mencukupi asupan protein, vitamin C, dan zat besi. Selain itu, jangan lupa juga untuk minum air putih yang banyak.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat dan tidak mengonsumsi minuman keras setidaknya 1 hari sebelum melakukan donor darah.


Proses Donor Darah


Durasi donor darah umumnya berlangsung selama 5–10 menit dan jumlah darah yang diambil adalah sekitar 470 mL. Kamu tidak perlu khawatir akan kekurangan darah Be-emers, karena secara alami tubuh akan memproduksi darah kembali.
 
Volume darah kamu akan kembali seperti semula dalam jangka waktu beberapa minggu setelah melakukan donor darah.
 
Selanjutnya apabila pengambilan darah sudah selesai, kamu akan diberi makanan dan minuman oleh petugas. Hal ini dilakukan untuk mencegah atau meredakan pusing dan lemas yang mungkin terjadi.

Kamu juga disarankan untuk istirahat selama kurang lebih 15 menit. Jika tidak merasakan keluhan tertentu, kamu diperbolehkan pulang.
 
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.