Kenapa Produk Apple Mahal tapi Tetap Banyak yang Beli?

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda

Like

Penasaran enggak sih, kenapa produk Apple bisa dijual mahal? Padahal, spesifikasinya pun enggak terlalu tinggi, bahkan hampir sama dengan pesaingnya yang lain.

Anehnya, hal itu juga enggak membuat peminatnya berkurang. Para konsumen justru setia menunggu produk-produk terbaru dari Apple meski tahu harganya selangit.

Rilisnya produk baru Apple menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bahkan banyak akun atau media yang khusus hanya membahas soal produk-produk Apple.

Mereka juga membahas rumor-rumor yang terjadi seputar Apple, misalnya spesifikasi produk baru, tanggal rilis produk baru, dan tampilan produk baru. 

Produk-produk Apple memang banyak penggemarnya. Di Indonesia pun semakin banyak orang yang menggunakan produk Apple.


Kenapa Produk Apple Mahal tapi Banyak yang Beli?



Selama bertahun-tahun, Apple telah membangun reputasi untuk kualitas dan desain produknya. Mereka membranding produknya sebagai produk high-end.

Dengan memposisikan brand sebagai ‘produk mahal’, setiap komponen yang digunakan dalam produk mereka pun tergolong premium. Hal ini juga didukung oleh desain yang mewah dan elegan.

Untuk menciptakan produk premium ini, mereka juga rela menghabiskan banyak waktu dan uang buat melakukan penelitian dan pengembangan setiap tahunnya.

Statista mencatat, Apple Inc. menghabiskan dana US$18,75 miliar untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2020, meningkat US$2,5 miliar dibanding 2019.

Dari riset ini pula, Apple selalu menghadirkan fitur terbaru dari generasi ke generasi, yang belum pernah dilakukan oleh brand lainnya.

Dengan begitu, Apple mampu mempertahankan volume penjualannya, dan bertahan dalam kondisi persaingan yang sangat ketat.

Di sisi lain, kesan premium produk Apple juga menciptakan kebanggaan tersendiri bagi para penggunanya, hingga menghadirkan jutaan pelanggan setia.

Buktinya, enggak sedikit Fanboy Apple yang rela mengantre, bahkan sampai berkemah di depan toko Apple demi mendapatkan smartphone terbaru.

Selain itu, ketika pelanggan membeli produk Apple, mereka juga bisa terjebak di dalam ekosistem Apple.

Soalnya, produk-produk Apple antara satu dan lainnya saling berhubungan. Jadi sejumlah layanan, sistem, dan aplikasi hanya akan berfungsi dan bisa digunakan antar-perangkat bikinan Apple.

Nah, Apple memanfaatkan peluang ini dengan memasang harga tinggi ke beberapa perangkat premiumnya.

Contohnya ketika kita gak bisa menambah kartu memori untuk iPhone. Alhasil, kita mesti bayar ekstra untuk membeli iPhone dengan kapasitas memori tinggi.

Aksesoris Apple pun dibanderol dengan harga cukup mahal, dari mouse seharga Rp1,2 juta hingga Airpod seharga Rp3 juta.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda