Ketika DPLK Tak Berbobot, Kemana Simpan Dana Pensiun?

Ilustrasi dana pensiun (pexels-cottonbro-studio)

Ilustrasi dana pensiun (pexels-cottonbro-studio)

Like

Bertahun-tahun seseorang ingin menggapai mimpi agar dia bisa hidup nyaman saat pensiun. Dengan kegigihan dan kedisiplinan yang tinggi, dia menabung di suatu DPLK dibawah naungan sebuah BUMN dari tahun ke tahun hingga 25 tahun.

Jelang pensiun, dia sudah membayangkan dan menghitung berapa uang yang akan didapatkan dari hasil menabung di DPLK sesuai skema pensiun DPLK ketika mulai menabung.

Sayangnya, impian tinggi itu tak bisa menjadi kenyataan. Jumlah uang yang sudah ditabung tak bisa ditarik bahkan dia tak mendapatkan uang sepeser pun karena perusahaan DPLK dimana dia menempatkan dananya sudah bangkrut.

Terpukul hatinya, kesedihannya mencekam, marah kepada perusahaan yang tak bertanggung jawab. Apa yang akan terjadi dengan dana pensiun yang berpuluh-puluh tahun telah ditabung melalui keringat yang mengucur, sengaja mengirit membeli keinginan untuk menabung.

Kesedihan itu bukan hanya terjadi kepada M (nama bukan sebenarnya), tapi terjadi bagi nasabah dari hampir 70 persen dari 48 DPLK BUMN masih bermasalah 


Pasti kabar ini sangat mengejutkan bagi kita semua karena sebelumnya sudah terjadi beberapa perusahaan asuransi BUMN yang juga bangkrut seperti  PT. Asuransi Jiwasraya, dan PT. Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Ternyata  DPLK BUMN yang terindikasi bermasalah itu dikelola oleh pimpinan yang tidak sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan memicu kegagalan pengelolaan dana pensiun.
 

Bagaimana cara pertahankan kepercayaan nasabah?


Jika seseorang sudah tidak lagi mempercayai bisnis yang dijual oleh suatu lembaga, maka bisnis itu akan turun peminatnya.

Bagi nasabah DPLK, kerugian yang dilakukan manajemen merupakan “gong” untuk move kepada produk yang lain atau perusahaan yang lain.

Direkomendasikan oleh BPK bagi pengelola DPLK untuk memperbaiki tata kelola manajemen secara transparan dan akuntabel.   

Diharapkan bagi pimpinan DPLK  untuk selalu menjaga kepentingan warga atau rakyat yang telah mempercayakan dananya untuk dikelola dengan baik. Jangan sampai harapan mereka (nasabah) pupus bahkan kecewa karena dananya tidak dapat diambil.

Pengalokasian dana yang kurang tepat oleh pengelola misalnya dengan membeli saham yang tidak aman  dari sisi likuiditas dan volatilitas sebagai portofolio investasi dengan tujuan dapat imball hasil yang lebih cepat, ternyata hal ini tidak tepat sama sekali.

Jaminan kepercayaan itu perlu bagi nasabah yang telah mempercayakan kepada DPLK. Jaminan baik itu kelembagaan tertentu atau profesi misalnya lembaga yang benar-benar memonitor langkah yang diambil dari manajemen. Untuk profesi misalnya ada seorang profesi aktuaris.


Dana pensiun atau asuransi?


Sebaiknya kita harus mengetahui apa perbedaan asuransi dan DPLK. Asuransi lebih mudah dicairkan jika pemegang polisi mengalami kondisi tertentu sesuai hal sesusi dengan kesepakatan.

Dana pensiun hanya dapat dicairkan jika seseorang sudah tidak bekerja, juga terdapat perhitungan pajak jika dicairkan sebelum waktu tenggat tertentu.


Cara memilih asuransi pensiun terbaik


Ada berbagai macam asuransi pensiun, beragam jenis dan manfaat tersedia di Indonesia selain BPJS Ketenagakerjaan, yang dapat dikategorikan sebagai asuransi pensiun. 

Begitu juga Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang terbaik harus dilihat dari laporan Keuangan dan tata kelolanya yang biasanya diaudit oleh BPK.

Khusus untuk asuransi pensiun, perlu fokus pada layanan asuransi umum lebih luas yang meliputi 3 aspek di bawah ini:
  • Memberikan masa perlindungan melebihi perkiraan masa hidup.
  • Mengamankan investasi sehingga hasil yang diterima sesuai dengan harapan.
  • Mengalahakan inflasi yang umumnya terus naik dari tahun ke tahun.
Nah, kalau kamu bagaimana mengelola dana pensiun?

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.