Survei: Milenial dan Gen Z Enggak Mau Jadi Manajer

Posisi manajerial tidak lagi dilirik (Ilustrasi: Canva)

Posisi manajerial tidak lagi dilirik (Ilustrasi: Canva)

Like

Pola kerja karyawan saat ini sudah mulai berubah. Bahkan survei mengatakan bahwa milenial dan gen z enggan untuk menduduki posisi manajer. 

Baru-baru ini sebuah perusahaan software analitik Visier melakukan survei terhadap 1.000 orang Amerika. Dari survei ini ditemukan bahwa responden tidak tertarik lagi untuk menjadi manajer. 

Kurang dari setengah responden, sekitar 38 persen, mengatakan mereka bercita-cita menjadi manajer di perusahaannya saat ini. Artinya, ada lebih dari 60 persen yang tidak menginginkan hal itu. 

Survei tersebut mendorong munculnya artikel di situs Entrepreneur yang membahas mengapa pekerja muda tidak memiliki keinginan untuk mengelola rekan-rekan mereka.

Beberapa argumen yang dikemukakan antara lain kurangnya kepercayaan pekerja muda terhadap kepemimpinan senior, terbatasnya imbalan finansial, dan fokus mereka yang lebih besar pada keseimbangan kehidupan kerja dan waktu istirahat.


Kalau kamu sendiri bagaimana Be-emers, apakah menargetkan posisi manajer atau justru puas dengan posisi staff saja?


Milenial dan Gen Z Hilang Minat Terhadap Posisi Manajerial


Tidak hanya melalui survei, diskusi soal hilangnya minat milenial dan gen z terhadap posisi manajer juga ramai di media sosial. 

Beberapa kreator di TikTok menyuarakan hal ini. Salah satunya Kyyah Abdul, TikTokers yang sering membagikan konten soal pekerjaan dan budaya kerja. 

Dia mengatakan generasi milenial dan generasi Z tidak ingin menjadi manajer karena posisi tersebut seperti “magang yang tidak dibayar.”

Abdul berpendapat bahwa gaji untuk posisi manajemen "tidak sebanding dengan pekerjaan yang Anda lakukan."

Abdul juga memberikan ilustrasinya, ibaratnya ketika seseorang bekerja di level bawah ia akan dibayar satu dollar. Saat naik level maka akan ada kenaikan gaji menjadi dua dollar.

Tapi ada titik di mana orang-orang menyadari bahwa dengan gaji dua kali lipat tersebut, mereka harus mendapat konsekuensi bekerja yang tiga kali lipat lebih berat. Mereka mulai berpikir ini tidak sebanding. 

Jadi beberapa orang memutuskan ini tidak worth it. Selain itu budaya kerja saat ini menampakan kelelahan yang dialami oleh level manajerial ke atas. Itu semakin membuat milenial dan gen z enggak untuk naik. 

Kalau kamu gimana Be-emers?

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.