Merubah Kecanduan Kerja Keras Jadi Kerja Smart

(Foto: pexels-cottonbro-studio)

(Foto: pexels-cottonbro-studio)

Like

Banyak orang berpikir bahwa untuk mencapai kesuksesan itu harus bekerja keras. Bekerja keras sampai mati-matian bagi sebagian orang berarti sudah pasti punya banyak uang.

Agaknya persepsi ini perlu diluruskan karena kerja keras yang sering disebut dengan “work alcoholic” itu sebenarnya tidak baik.

Orang pertama yang menggunakan kata “work alcoholic” adalah seorang psikolog Wayne Qates pada tahun 1971.  Menurut Wayne, seorang pekerja keras itu seringkali kecanduan terhadap pekerjaan, kebutuhan kompulsif dan tak terkendali untuk bekerja tanpa henti.

Bahkan menurut seorang psikolog lainnya, seorang pekerja keras selalu pikiran, emosinya berada di kantor meskipun tubuhnya sudah berada di rumah.

Sangat berbeda dengan pekerja smart. Pekerja smart adalah mereka yang bekerja dengan mengatur waktu untuk keluarga, dirinya dan melibatkan emosional  untuk anggota keluarga. Pekerja smart disebut punya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. 


Suatu waktu dia mungkin harus overtime karena kebutuhan pekerjaan. Tapi tidak selamanya dia bekerja terus menerus di tempat kerja. Jika tidak mendesak pasti dia akan luangkan waktu untuk keluarga tanpa tinggalkan waktu untuk keja.

Begitu pekerjaan menumpuk, dia akan mengatur waktunya. Mana yang penting, mana yang tidak. Selesai pekerjaan yang penting, dia bisa pulang tanpa merasa terbeban masih ada kerja yang belum selesai.

Pekerja smart punya tanggung jawab tapi dia memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab pribadinya. Lalu bagaimana mengetahui tanda-tanda kita sedang kecanduan kerja?


Tanda Kamu Kecanduan Kerja


1.Kecanduan kerja dengan mengorbankan tidurnya


Beberapa orang yang kecanduan kerja lupa untuk tidur malam. Padahal tidur malam itu sangat penting untuk istirahat menghilangkan kepenatan seharian kerja. Orang yang paranoid karena ingin menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, justru akan membuat fisik dirinya lemah karena kurang tidur.


2.Tidak memiliki keseimbangan dalam kehidupan dan kerja


Tak ada waktu untuk dirinya sendiri, semuanya dikorbankan untuk bekerja karena pekerjaan jadi satu-satunya.
 

3.Malas melakukan aktivitas lainnya


Umumnya kita punya kegiatan lain di luar pekerjaan . Contohnya camping, diving , naik sepeda bersama komunitas.  Justru orang yang kecanduan kerja, biasanya di rumah sudah tak punya keinginan untuk berkegiatan


4.Merasa harus membuktikan diri sendiri


Sebagai orang yang perfectionis,  pekerja keras tidak ingin dikatakan pekerjaan tidak berhasil.  Dia ingin buktikan kepada orang lain, bisa menyelesaikan dan mendapat keberhasilan atas kerja kerasnya.


5. Selalu tegang dan stress


Mengejar sesuatu yang sempurna dan tak pernah tenang serta kerja keras tanpa henti, membuat kegelisan dan sikapnya tegang dan akhirmnya menimbulkan stress.


Kenapa Sih Orang Cenderung Kerja Keras?


Penyebab kecanduan kerja bisa bermacam-macam dan berbeda-beda setiap orang. Berikut adalah beberapa penyebabnya.


1.Sifat yang diperoleh secara genetik


Perfersionisme, dan orientasi prestasi dapat berkontribusi terhdapat kecanduan kerja.  Sifat ini ingin membuktikan individu yang berhasil.


2.Sifat yang diperoleh dari lingkungan


Pengaruh negatif, dan kesulitan dalam mendelegasikan yang didapat pada kanak-kanak membuat dirinya kecanduan kerja.  Dalam kondisi sulit dan kecemasan sehingga mengarah pada Upaya ekstrem mengendalikan hasil kerja.

Orangtua sering mengatakan kerja keras adalah keberhasilan.  Lalu anak meniru orangtuanya dan tidak merasa jika hal itu sangat membahayakan psikologinya.


3.Pengasuhan orangtua


Orangtua meletakkan ekspektasi yang tinggi pada anak untuk berprestasi . Anak mungkin terpacu denga napa yang diharapkan orangtua karena ada reward yang diperoleh. Dalam jangka panjang anak ingin melanjutkan apa yang jadi tuntutan orangtua.


4.Ketidaknyamanan berelasi dan takut akan keintiman


Mereka yang takut kepada keintiman pertemanan dan merasa lebih nyaman jika memiliki hubungan kerja yang terlalu mengancam dan tidak perlu menghabiskan waktu dengan orang lain.


Merubah Kecanduan Kerja Keras


Agar Anda tidak terpuruk dan terjerat dalam kerja keras yang tidak bermanfaat, lakukan beberapa langkah berikut ini:


1.Identifikasi penyebabnya


Anda harus yakin penyebab Anda ingin kerja berat.  Identifikasi hal-hal yang berperan dalam kecanduan terhadap pekerjaan atau yang langsung memicunya.


2.Mulai mempraktikan tindakan kecil untuk perawatan diri


Tentu tidak mungkin memperbaiki diri dalam waktu yang singkat.  Membentuk kebiasan baru memerlukan waktu yang lama dan harus dengan sabar dan disiplin untuk terus berubah.  Lakukan rutinas perubahan


3.Minta bantuan kepada professional


Anda sulit ke luar dari jeratan bekerja keras, sehingga tak mampu untuk merubah diri sendiri.  Jalan satu-satunya adalah pergi kepada professional yang dapat memberikan tips yang tepat bagaimana Anda harus berubah.

Apakah sekarang kamu sudah dapat mengukur apakah perlu  menjadi pekerja keras atau pekerja smart?

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.