7 Cara Investasi Properti untuk Pemula!

Investasi Properti (Sumber: BTN Properti)

Investasi Properti (Sumber: BTN Properti)

Like

Investasi properti telah menjadi salah satu sektor yang diminati untuk meningkatkan portofolio keuangan. Tak hanya bagi mereka yang sudah berpengalaman, tapi juga pemula yang ingin mencoba peruntungan di bidang ini.

Alasan mengapa ini penting terletak pada potensi keuntungan yang stabil dan pertumbuhan nilai jangka panjang yang ditawarkan oleh properti. Artikel ini akan mengupas tuntas langkah demi langkah untuk pemula dalam memulai investasi di bidang properti.

Mengawali perjalanan investasi properti bisa terasa menakutkan, khususnya bagi pemula. Banyak pertanyaan yang muncul, seperti "dari mana saya harus memulai?" atau "apa saja yang perlu saya perhatikan?"

Dengan mengikuti cara di bawah, pemula akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana memulai investasi di industri properti. Tak hanya itu, tips-tips ini juga akan membantu dalam meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.


Cara Investasi Properti untuk Pemula

 

1. Pahami Dasar-dasar Investasi Properti


Penting untuk mempelajari berbagai jenis properti, seperti rumah tinggal, apartemen, atau properti komersial, dan memahami kelebihan serta kekurangan masing-masing jenis. Ini akan membantu dalam menentukan jenis properti yang paling sesuai dengan tujuan investasi.


Baca Juga: Apakah Ini Saat yang Tepat Investasi Properti Pasca Pandemi?

Selanjutnya, pemahaman tentang pasar properti lokal juga sangat penting. Termasuk mengetahui area yang sedang berkembang, tren harga, dan permintaan sewa. Informasi ini bisa didapatkan melalui riset online, berbicara dengan agen properti, atau mengikuti seminar dan workshop tentang investasi properti.

Terakhir, pemula juga perlu memahami aspek hukum dan pajak yang terkait dengan kepemilikan dan investasi properti. Hal ini termasuk memahami proses pembelian properti, hak dan kewajiban sebagai pemilik, serta kewajiban pajak yang harus dipenuhi. 
 

2. Tetapkan Tujuan Investasi yang Jelas


Sebelum memulai, sangat penting untuk menetapkan tujuan investasi yang jelas dan realistis. Apakah tujuannya untuk mendapatkan penghasilan pasif dari sewa, atau untuk peningkatan nilai jangka panjang? Setiap tujuan akan menuntun ke strategi investasi yang berbeda.

Selanjutnya, tentukan juga timeframe investasi. Beberapa orang mungkin ingin investasi jangka pendek dengan harapan mendapat keuntungan cepat, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada investasi jangka panjang. Mengetahui timeframe akan membantu dalam merencanakan strategi dan menentukan jenis properti yang akan dibeli.
 

3. Lakukan Riset Pasar secara Mendalam


Sebelum membeli properti, lakukan riset pasar secara mendalam. Hal ini meliputi memahami dinamika pasar di area yang diminati, seperti tren harga, tingkat permintaan sewa, dan potensi pertumbuhan area tersebut.

Salah satu cara untuk melakukan riset pasar adalah dengan mengunjungi properti yang dijual atau disewakan di area tersebut. Mengikuti forum atau grup investasi properti juga bisa menjadi sumber informasi yang baik.

Selain itu, pemula juga harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi pasar, seperti rencana pembangunan infrastruktur, perubahan kebijakan pemerintah, atau kondisi ekonomi secara umum. 
 

4. Siapkan Keuangan dengan Baik


Pertama, tentukan berapa banyak modal yang siap diinvestasikan. Ini termasuk uang muka, biaya legal, pajak, dan biaya lainnya yang mungkin muncul selama proses pembelian.

Selanjutnya, cari tahu tentang opsi pembiayaan yang tersedia. Pelajari berbagai jenis kredit pemilikan rumah (KPR) dan pilih yang paling sesuai dengan kondisi keuangan.

Penting juga untuk memiliki cadangan dana darurat. Ini akan berguna untuk menutup biaya tak terduga, seperti perawatan properti atau periode ketika properti tidak terisi oleh penyewa.
 

5. Pilih Lokasi yang Tepat


Lokasi adalah kunci dalam investasi properti. Lokasi yang baik tidak hanya menjamin nilai sewa yang tinggi, tapi juga potensi kenaikan nilai properti. Cari lokasi yang memiliki akses mudah ke fasilitas umum, seperti transportasi, sekolah, dan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kelebihan Kekurangan Investasi Tanah dan Properti!

Selain itu, perhatikan juga potensi pertumbuhan area tersebut. Area yang sedang berkembang dengan proyek infrastruktur yang direncanakan biasanya menjanjikan kenaikan nilai yang baik.

Namun, jangan lupakan untuk menimbang risiko, seperti bencana alam atau rencana pembangunan yang bisa mempengaruhi nilai properti.

Dalam memilih lokasi, pertimbangkan juga target penyewa. Misalnya, jika targetnya adalah keluarga, maka lokasi dekat sekolah dan taman mungkin lebih menarik. Sedangkan untuk mahasiswa, properti dekat kampus atau pusat kota mungkin lebih cocok.
 

6. Pertimbangkan Jenis Properti yang Sesuai


Ada berbagai jenis properti yang bisa dipilih, mulai dari rumah tinggal, apartemen, hingga properti komersial. Sebagai contoh, rumah minimalis mungkin lebih mudah dikelola dan memiliki permintaan sewa yang stabil, tapi mungkin tidak menawarkan kenaikan nilai yang sebesar properti komersial.

Pertimbangkan juga keadaan properti. Properti yang butuh renovasi mungkin ditawarkan dengan harga lebih rendah, tapi perlu diingat biaya dan waktu yang diperlukan untuk renovasi tersebut. Di sisi lain, properti yang siap huni mungkin lebih mahal, tapi bisa segera disewakan atau dijual.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran properti, fasilitas yang tersedia, dan potensi perawatan jangka panjang. Semua ini akan mempengaruhi keputusan tentang jenis properti yang paling sesuai dengan tujuan investasi.
 

7. Manajemen Properti


Ini termasuk menemukan dan mengelola penyewa, melakukan pemeliharaan rutin, dan mengurus aspek hukum seperti kontrak sewa.

Pemula mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan jasa manajemen properti profesional. Ini akan memudahkan dalam hal mencari penyewa, menangani permasalahan sewa, dan memastikan properti selalu dalam kondisi baik.

Namun, jika memilih untuk mengelola sendiri, pastikan untuk selalu responsif terhadap kebutuhan penyewa dan melakukan pemeliharaan secara rutin. Hal ini tidak hanya menjaga kondisi properti, tapi juga membantu dalam mempertahankan hubungan baik dengan penyewa.
 

Kesimpulan


Investasi properti bagi pemula mungkin terdengar menakutkan, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, ini bisa menjadi keputusan finansial yang cerdas.

Mulailah dengan memahami dasar-dasar industri properti, menetapkan tujuan yang jelas, melakukan riset pasar, mempersiapkan keuangan, memilih lokasi yang tepat, dan mempertimbangkan jenis properti yang sesuai. Manajemen properti yang efektif juga penting untuk memastikan investasi berjalan lancar.

Dengan mengikuti tujuh langkah ini, pemula dapat memulai perjalanan investasi properti mereka dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul. 

Investasi properti bukan hanya tentang membeli dan menjual, tapi juga tentang membangun aset yang akan memberikan keuntungan jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat, industri properti bisa menjadi ladang yang menguntungkan bagi investor pemula.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.