Inspiratif Ada Workshop Public Speaking untuk Anak SD, Efektifkah?

Kegiatan foto bersama dengan siswa dan siswi SD Syalom (dok.pri)

Kegiatan foto bersama dengan siswa dan siswi SD Syalom (dok.pri)

Like

Menurut kalian, apakah murid sekolah dasar sudah perlu diajarkan soal public speaking? Apakah mereka akan mengerti jika diajarkan soal public speaking? Jawabannya, public speaking memang sebaiknya diajarkan sejak dini.

Dengan keyakinan tersebut, pada hari Jumat, 3 November 2023 telah dilaksanakan workshop dengan tema "Pentingnya Public Speaking di Era 5.0" di SD Syalom, Jakarta. Workshop ini diselenggarakan bekerja sama dengan Coach Public Speaking ternama, Priska Sahanaya S. Ars, CPS, CH, CHt, CP.NLP, C.CPC, C.CFS, CHCS, CSES, CECS.

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari seluruh warga SD Syalom. Workshop ini diikuti oleh lebih dari 100 siswa dan siswi SD Syalom

Kepala Sekolah SD Syalom, Ibu Yulfi Susanti, menyampaikan bahwa kemampuan public speaking sangat penting untuk dikuasai oleh siswa sejak dini.

"Komunikasi adalah hal yang vital dalam kehidupan. Melalui workshop public speaking ini, kami ingin mengajarkan siswa untuk percaya diri dan terampil berkomunikasi," tutur Bu Yulfi.


Dalam workshop yang berlangsung seharian itu, Coach Priska mengajarkan berbagai teknik public speaking yang menarik. Teknik-teknik itu antara lain cara mengatur intonasi suara, menyusun pertanyaan dengan intonasi yang tepat, menghadapi audiens, dan sebagainya. 

Ibu Rosita, salah satu guru kelas 5 di SD Syalom, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya workshop public speaking ini. Menurut beliau, kegiatan ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi para siswa.

Baca Juga: Ingin Jago dan Lancar Publik Speaking? Yuk Coba Beberapa Cara Ini


Pentingnya Public Speaking Sejak Usia Dini   


Mengapa sebuah sekolah dasar menggelar workshop public speaking? Ternyata alasan di balik itu cukup visioner dan didukung berbagai hasil riset terkini. Public speaking atau keterampilan berbicara di depan umum adalah kemampuan yang makin dibutuhkan di era 5.0 saat ini.

Data menunjukkan bahwa saat ini setidaknya ada 1,5 juta lowongan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan komunikasi dan public speaking yang mumpuni. Makin banyak profesi yang mensyaratkan karyawan terampil berpresentasi atau berpidato di depan rekan kerja, klien, atau stakeholder perusahaan.

Oleh karena itu, keterampilan ini perlu dipupuk dan diasah sejak dini. Sejumlah psikolog anak telah merekomendasikan agar public speaking dikenalkan sejak usia SD.

Hal ini bertujuan untuk melatih rasa percaya diri dan keberanian berbicara di depan umum sebelum anak-anak memasuki fase remaja.

Saat memasuki masa remaja dan dewasa, biasanya orang akan semakin canggung, malu, atau takut untuk berbicara di depan banyak orang. Rasa percaya diri justru cenderung menurun dibandingkan saat masih kanak-kanak.

Oleh sebab itu, psikolog dan pakar pendidikan banyak yang menyarankan agar public speaking diperkenalkan sejak usia SD kelas 4-6.

Pada masa itu, anak-anak cenderung masih lugu, polos, dan berani tampil apa adanya. Mereka belum terlalu sadar dengan image public atau penilaian orang lain sehingga lebih bebas dan tanpa beban.

Karakter ini sangat ideal dan mendukung untuk melatih skill public speaking. Makin dini mereka dilatih, biasanya rasa percaya diri dan mental saat tampil berbicara di depan umum akan semakin terasah dengan baik.

Public speaking yang matang tentu akan makin mendukung anak untuk meraih kesuksesan di sekolah, kuliah, atau karir profesional di kemudian hari.

Baca Juga: Ingin Lancar Public Speaking? Sebaiknya Baca 3 Buku Ini Dulu!


Manfaat Besar Public Speaking untuk Karir Masa Depan


Mengapa pada akhirnya public speaking begitu vital dikuasai sejak usia dini? Nyatanya, data dan riset teranyar menunjukkan bahwa kemampuan ini memberi manfaat besar untuk karir dan kesuksesan masa depan anak.

Berdasarkan survei dari Anxiety UK dan YouGov, public speaking menempati peringkat ketiga hal yang paling ditakuti orang setelah ular dan kebakaran. Bahkan lebih ditakuti ketimbang kematian, gelap, dan laba-laba. Ini menunjukkan betapa public speaking erat kaitannya dengan rasa percaya diri seseorang.

Sementara itu, sebuah studi dari Brigham Young University menemukan bahwa keterampilan komunikasi dan public speaking memengaruhi tingkat kesuksesan karir seseorang. Mereka yang fasih berbicara di depan umum dan audiens cenderung meraih lebih banyak promosi serta pendapatan tinggi di tempat kerja.

Selain itu, penelitian dari U.S. Bureau of Labor Statistics memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja terkait komunikasi dan public relations akan meningkat sebesar 24 persen pada 2026 mendatang. Ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan sektor pekerjaan lainnya.

Data ini menggarisbawahi urgensi public speaking sebagai bekal para generasi milenial dan Gen Z menyongsong karir di era disruptif. Kemampuan soft skill seperti berbicara dan presentasi di depan banyak orang kini menjadi keterampilan wajib yang dicari banyak perusahaan.

Dengan mengasahnya sejak sekolah dasar, para siswa bisa membangun fondasi yang kokoh. Mental dan kemampuan public speaking mereka akan terasah seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Pada akhirnya, ini akan menjadi investasi besar untuk kesuksesan mereka di masa mendatang.

Penulis: Restu N.A

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.