Alasan Pasangan Muda Menunda Punya Anak Terlebih Dahulu! Kenapa?

Alasan Pasangan Muda Menunda Punya Anak Terlebih Dahulu! Kenapa? (Sumber: Canva)

Alasan Pasangan Muda Menunda Punya Anak Terlebih Dahulu! Kenapa? (Sumber: Canva)

Like

Semakin berkembangnya zaman, pola pikir seseorang juga semakin berubah. Terutama untuk beberapa pasangan muda yang hendak atau sudah menikah.

Saat ini sudah banyak pasangan muda yang mulai mempersiapkan dirinya untuk ke jenjang yang lebih serius untuk membangun sebuah rumah tangga.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 19,24% pemuda menikah pada umur 16-18 tahun. Bahkan 29,28% perempuan masih banyak yang menikah di bawah usia 19 tahun.

Ternyata setelah menikah, banyak pasangan muda yang lebih memilih untuk menunda kehamilan atau memiliki anak. Biasanya hal ini dilakukan oleh kedua pasangan tanpa melibatkan kedua orang tuanya.

Mereka memilih untuk menjaga privacy dan ketenangan keduanya agar tidak menimbulkan konflik antar keluarga, karena menurut pendapat zaman dahulu hal ini masih dianggap tabu dan menolak rezeki dari Tuhan.


Baca Juga: Belajar dari Queen of Divorce, Seberapa Penting Perjanjian Pranikah?

 

Alasan Seorang Pasangan Menunda Punya Anak

Padahal, ada banyak alasan seseorang menunda punya anak walau baru menikah. Kira-kira apa penyebabnya? 

Mengutip dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas 5 alasan mengapa seseorang menunda terlebih dahulu untuk memiliki anak.
 

1. Ingin Pacaran Dulu

Alasan seseorang menundanya karena ini quality time bersama pasangan. Mereka ingin menikmati masa pacaran setelah menikah.

Misalnya, pergi travelling ke luar kota maupun ke beberapa negara hanya berdua saja, atau ingin mengenal lebih dalam sifat dan karakter pasangan tanpa adanya kehadiran orang lain.

Hal ini dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak tanpa adanya pasangan. Apalagi, untuk beberapa pasangan yang baru mengenal tanpa tahu mengetahui sifat dan karakter asli masing-masing.
 

2. Finansial Anak

Masalah keuangan jadi alasan yang sering dihadapi oleh beberapa pasangan muda. Bukan cuma pasangan baru, bahkan pasangan lama sekalipun sering bertengkar masalah finansial tersebut.

Masalah finansial bisa menjadi boomerang bagi beberapa pasangan di luar sana. Sejatinya, memiliki seorang anak akan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Mulai dari biaya kehamilan, melahirkan, hingga pendidikan anak. Biaya tersebut harus dipikirkan secara matang-matang agar tidak membebani pasangan di masa mendatang. 
 

3. Kondisi Kesehatan Fisik & Mental

Kesehatan seseorang jadi salah satu faktor penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak ke depannya. Di kondisi ini, biasanya beberapa dokter menyarankan untuk menunda kehamilan demi kesehatan calon ibu maupun janin yang ada dalam kandungannya nanti. 

Beberapa masalah kesehatan yang mengharuskan untuk menunda anak adalah HIV/AIDS, jantung kronis,  hipertensi, obesitas, atau kanker serviks & payudara.
 

4. Butuh Waktu

Selain itu, masih banyak pasangan muda yang belum siap memiliki anak karena merasa masih terlalu muda dan belum siap untuk menjadi orang tua.

Keduanya membutuhkan waktu untuk membekali diri secara matang mengenai edukasi penting terkait kehamilan hingga parenting agar dapat menjadi orang tua yang baik untuk pola asuh pada anak. 

Baca Juga: Sebelum Bikin Rekening Bersama Bareng Pasangan Catat Hal Ini!

 

5. Pasangan Jarak Jauh

Banyak pasangan dengan status long distance marriage (LDM) memilih untuk menunda memiliki anak. Saat hamil, seorang wanita akan membutuhkan sosok pasangan yang selalu berada di sisinya.

Ditambah perubahan hormon dan sensitifitas seseorang saat hamil sangat rentan dan mudah lelah. Hal ini sangat berisiko tinggi jika keduanya tidak saling berdekatan.

Namun beda halnya jika calon ibu tinggal bersama orang tuanya, yang bisa mengawasinya setiap saat!


___________________________________________________

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung!