Ramadhan Membawa Berkah: Hikmah dalam Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/masjid-anak-islam-doa-quran-5010645/

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/masjid-anak-islam-doa-quran-5010645/

Like

Cukup sedih rasanya saya mendengar ceramah tarawih tadi malam. Seorang ustaz muda mengatakan bahwa Ramadhan sudah berjalan sepersepuluhnya.

Artinya, Ramadhan sudah lewat tiga hari. Rasanya memang cepat, ya, dan mungkin akan lebih cepat lagi ketika Ramadhan akan berakhir, lalu meninggalkan kita. 

Bagaimanapun, Ramadhan pasti akan datang tahun depan, namun apakah masih bisa bersama kita? Tidak ada jaminan.

Baca Juga: Kehangatan Ramadhan di Kabupaten Sinjai: Akulturasi Tradisi dan Berkah Ramadhan!

Ini yang belum tentu dan tidak bisa dipastikan. Ramadhan memang bukan momen tahunan, karena belum tentu hadir setiap tahun, apalagi orang yang mau dihadiri itu sudah berpindah alam. 


Waktu memang terasa begitu cepat saat ini. Apapun merek jam kamu dan apapun bentuknya, tetap rasanya cepat. Mungkin kamu berhasil mendapatkan hadiah jam dinding, tentunya tidak sama dindingnya toh! Kamu lihat terus jam tersebut, tetap terasa, kok sudah jam segini, ya? 

Pagi berganti siang, siang berganti malam, rasanya lekas berganti. Apakah itu tanda kiamat? Bisa jadi.

Baca Juga: Ujian Ramadhan: Semarang di timpa Banjir Hingga Tanah Longsor

Nah, karena tanda kiamat, maka kamu perlu memikirkan jodoh lebih dalam lagi sekarang. Kata teman saya, jodoh itu sudah diatur Tuhan. Jika sampai sekarang masih ada orang yang belum dapat jodoh, mungkin orang itu yang susah diatur. Eh!