Ramadhan Membawa Berkah: Hikmah dalam Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Like

Membawa Hikmah

Saya masih ingat tayangan MTV Bujang yang diisi oleh Vincent dan Desta. Tahun berapa itu, ya? Oh, ya, tahun 2005. Yang jelas, acaranya pagi dan sangat menghibur.

Mereka konyol sekali dalam membawakan acara, saya tidak berhenti tertawa ketika menontonnya. Cuek saja tertawa sendiri di depan televisi, toh di rumah sendiri, kok!

Beda dengan sekarang. Kita menyaksikan cukup banyak orang cekikikan di depan layar HP-nya. 

Desta, dalam acara tersebut, bertanya kepada Vincent, apa sih bahasa Inggrisnya "hikmah"? Vincent pun menjawab dengan ceplas-ceplos, "High mah!" Berarti, mah yang tinggi atau bagaimana? 

Baca Juga: Meriahnya Ramadhan di Kota Lubuk Linggau: Penjual Takjil Omset 3 Juta Sehari


Hikmah memang selalu dikaitkan dengan kejadian yang sudah berlangsung. Misalnya, kamu ditolak lamaran oleh calon mertua. Melamar tiga kali, ditolaknya lima kali.

Kejadian tersebut tentu membawa hikmah buat kamu. Apakah memang jodoh kamu sesulit itu? Kalau sudah mencoba tujuh kali, coba yang kesepuluh, mungkin akan ditolak juga. Maksudnya, ditolak untuk menjadi tangan hampa, artinya kamu diterima, yes!

Manusia adalah makhluk yang bisa berpikir. Setiap kejadian di dunia ini atas takdir Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pastilah ada pelajaran dalam setiap peristiwa.

Baca Juga: Hikmah Jual Beli Takjil Ramadhan: Salah Satunya Merajut Silaturahmi Bertetangga

Meskipun kamu sering membolos pelajaran di sekolah, tetapi untuk pelajaran kehidupan, kamu tidak bisa membolos, karena nyata akan menimpa kamu. Tetap berprasangka baik kepada Allah itu yang lebih utama. 

Nah, hikmah ini juga ada di bulan suci Ramadhan. Sudah terima THR belum? Saya sudah. Lebih tepatnya, menerima informasi tentang THR sudah, uangnya yang belum. Bulan Ramadhan jika dicari hikmahnya banyak sekali. Puasa itu sendiri, selain ibadah kepada Allah, juga punya manfaat kesehatan yang luar biasa.

Saat puasa, kamu tidak bisa riya. Menyombongkan diri ke orang lain bahwa kamu sedang puasa. Tidak bisa.

Kamu berpura-pura lemas, jalan satu dua langkah terus ambruk. Ketika ditanya orang, kamu jawab sedang puasa. Itu bukan puasa, deh! Masa puasa seberat itu? Masa fotonya si bapak muncul sesering itu? Lho, ini kok bahas humor dari Abdel?!

Sangat pantas disebutkan bahwa puasa itu untuk Allah dan Allah sendiri yang akan membalasnya. Bisa saja kamu masuk ke dalam kamar, terus makan dan minum sepuasnya. Tidak ada orang yang melihat.

Namun, tidak kamu lakukan bukan? Atau malah kamu lakukan? Dalam kondisi berpuasa, kamu tahu sedang diawasi Allah. Kamu akan merasa sangat bersalah ketika yang lain puasa, kamu malah tidak. Meskipun itu tadi, puasa yang tahu hanyalah kamu dengan Allah. 

Events Ramadan: #Women Story Her Path to Prosperity: Womenpreneur Mandiri Membangun Kesuksesan Finansial

Pahala puasa memang tidak terbatas. Namun, godaannya banyak sekali. Ada begitu beragam perbuatan yang bisa merusak pahala puasa. Memang sih, tidak batal. Kentut juga tidak membatalkan puasa.

Akan tetapi, jika kentut berulang kali di depan orang banyak, lalu membuat keributan, itu dapat menghancurkan pahala puasa. Rugi 'kan hanya dapat lapar dan dahaga, sementara pahalanya lenyap entah kemana?