Kunci Memaksimalkan Produktivitas di Bulan Ramadhan: Salah Satunya Sadar Waktu

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/a-man-walking-on-a-sidewalk-9L9YMG39BXU

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/a-man-walking-on-a-sidewalk-9L9YMG39BXU


Teman saya, seorang ustaz muda yang berdomisili di Kendari, pernah mengatakan kepada saya tentang rentang waktu satu Jum'at.

Dalam hati saya, cukup aneh, karena biasanya untuk menunjukkan tujuh hari itu dengan satu minggu. Rupanya, hal itu sebagai simbol kecintaannya terhadap Islam.

Jum'at adalah hari yang paling mulia di antara hari-hari lainnya. Makanya, didahulukan sebagai tanda sudah melewati tujuh hari. Jika tidak memakai satu Jum'at, maka bisa diganti dengan satu pekan. Nah, saya pakai yang terakhir ini. 

Baca Juga: 5 Aktivitas untuk Menghilangkan Stres Selama Ramadhan yang Wajib Kamu Coba!

Memang, hari ini tepat satu pekan kita berpuasa, bagi yang mengikuti keputusan pemerintah. Sementara, dari kalangan Muhammadiyah atau yang mengikutinya, sudah delapan hari.


Tanpa terasa memang. Dan, memang begitulah salah satu tanda hari kiamat seingat saya. Waktu terasa semakin cepat. 

Apalagi di bulan puasa ini, kalau siang memang tidak terasa. Maksudnya tidak terasa kenyang. Kalau siang merasa kenyang, atau makin kenyang, maka patut diduga dia cuma puasa bedug! 

Events Ramadan: Kirim Cerita Ramadhan Tambah Cuan, Yuk Ikutan 30 Hari Ramadhan Bercerita!