Zakat Fitrah: Peran dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Hubungan Muamalah

Konflik Batin

Suatu siang, saya akan salat Dzuhur berjamaah di masjid. Penjaga bangunan atau cleaning service sudah pergi terlebih dahulu.

Rupanya, pacar teman saya melarang saya untuk salat berjamaah di masjid. Dia mengatakan kira-kira begini," Kalau pekerjaan ini ditinggal demi salat, gimana muamalahmu, Mas Rizky?"

Ada rasa sakit hati di situ ketika saya tidak diperbolehkan salat berjamaah. Saya hanya diperbolehkan salat di situ alias di kamar bangunan tempat saya dan teman saya tinggal.

Baca Juga: 5 Rahasia Jaga Produktivitas Tinggi Selama Puasa, Tips Anti Loyo!

Luar biasa, sampai sebegitunya, ya, pekerjaan ini? Bahkan untuk sholat saja dilarang?


Ending dari kisah ini, saya langsung keluar tiba-tiba ketika sudah menerima honor. Pekerjaan tersebut rupanya tidak memakai surat kontrak, karena menurut mereka, kontrak nanti-nanti saja.

Ya, sudah, saya keluar, minta dijemput oleh keluarga saya dari Jogja. 

Tentu saja, kejadian tersebut menimbulkan masalah di kemudian hari. Hubungan saya dan teman tersebut jadi memburuk.

Saya pun memutuskan kembali ke Kendari lagi demi memenuhi keinginan orang tua. Kabar terakhir yang saya dengar, bisnis teman saya itu tidak diteruskan karena teman saya sudah jadi PNS.

Oh, jadi bisnisnya tidak lama toh?