Tradisi Ramadhan di Seluruh Dunia, Tradisi di Indonesia Paling Unik?

Ilustrasi Keberagaman Budaya dalam Tradisi Ramadhan (Pexeles)

Ilustrasi Keberagaman Budaya dalam Tradisi Ramadhan (Pexeles)

Like

Bulan Ramadhan, sebagai bulan suci bagi umat Islam, tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan spiritualitas, tetapi juga merupakan momen yang memperlihatkan keberagaman budaya di seluruh dunia.

Tradisi-tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai negara mencerminkan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai yang mendalam.

Mari kita jelajahi beberapa tradisi Ramadhan yang menarik dari berbagai belahan dunia, mulai dari Padusan di Indonesia hingga Buka Bersama di Rusia.

Baca Juga: 3 Tradisi Unik di Berbagai Negara, Salah Satunya Melempar Meriam!

Melalui perjalanan ini, kita akan mengetahui bagaimana masyarakat dari budaya yang berbeda merayakan dan menghormati bulan suci ini dengan cara yang khas dan bermakna.


 

Keberagaman Budaya dalam Tradisi Ramadhan di Seluruh Dunia


Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam, tidak hanya menjadi momen ibadah tetapi juga menghadirkan keberagaman budaya yang menarik di seluruh dunia.

Berbagai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai negara mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai spiritual yang ditanamkan dalam setiap aktivitas.

Baca Juga: Berencana Melakukan Investasi? 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan!

Di bawah ini, kami akan menjelajahi beberapa tradisi unik yang terjadi di berbagai belahan dunia selama bulan Ramadhan:
  1. Padusan di Indonesia: Indonesia, dengan keragaman budayanya, memiliki tradisi unik sebelum bulan Ramadhan tiba yang disebut "padusan". Tradisi ini melibatkan ritual pembersihan diri dengan mandi atau berendam di sumber mata air suci.

    Tujuan utamanya adalah untuk menyucikan diri secara lahir dan batin, mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh ketulusan dan kesucian.
     
  2. Suara Meriam di Arab Saudi: Di Arab Saudi, serta beberapa negara lainnya seperti Qatar, Lebanon, dan Oman, tradisi berbuka puasa diiringi dengan suara meriam yang menggema saat waktu magrib tiba.

    Bunyi meriam ini menjadi tanda bagi umat Islam untuk mengakhiri puasa dan memulai waktu berbuka, menciptakan momen kebersamaan dan antusiasme di komunitas setempat.
     
  3. Suara Drum atau Genderang di Turkiye: Di Turki, tradisi bangun sahur diiringi dengan suara drum atau genderang yang menggema di kota-kota.

    Para penabuh drum ini, mengenakan pakaian tradisional Kekaisaran Ottoman, berkeliling untuk membangunkan umat Islam agar dapat menikmati sahur bersama.

    Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari ibadah, tetapi juga memelihara warisan budaya yang kaya.
     
  4. Mheibas di Irak: Irak memiliki tradisi unik yang disebut "mheibas", sebuah permainan tradisional yang dimainkan selama bulan Ramadhan.

    Permainan ini melibatkan strategi dan keterampilan, dengan 21 pemain dalam satu tim yang bertarung untuk mencetak 21 poin terlebih dahulu.

    Mheibas bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial dan kebersamaan di antara masyarakat.
     
  5. Buka Bersama di Rusia: Meskipun minoritas, umat Islam di Rusia juga merayakan bulan Ramadhan dengan cara yang khas.

    Mereka berkumpul di masjid untuk berbuka puasa bersama, sambil menikmati hidangan khas Rusia seperti khingalsh (roti isi keju) dan galnash (roti gandum).

    Tradisi ini tidak hanya memperkuat solidaritas umat Islam di Rusia, tetapi juga memperkaya keragaman budaya negara tersebut.