3 Tradisi Unik di Berbagai Negara, Salah Satunya Melempar Meriam!

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/masjid-al-amin-islam-muslim-agama-3720333/

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/masjid-al-amin-islam-muslim-agama-3720333/

Like

Ramadhan memang termasuk ibadah yang dilakukan oleh seluruh kaum muslimin. Ibadah ini adalah wujud kesatuan kaum muslimin.

Meskipun punya latar belakang yang berbeda, warna kulit, bentuk rambut, bentuk tubuh, maupun aspek-aspek lainnya, Islam bisa menyatukan semuanya. 

Tidak ada yang lebih baik, mau itu kulit putih atau kulit hitam, selama dia yang lebih bertakwa, maka itu yang lebih mendapatkan posisi lebih tinggi di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Berbagai Negara

Betapa banyak orang yang direndahkan karena bentuk tubuh, warna kulit, latar belakang, tetapi ternyata derajatnya lebih tinggi menurut Allah.


Kalau sudah begitu, tidak ada yang namanya bully sembarang bully, deh!



Ramadhan di Berbagai Negara

1. Tradisi Menembakkan Meriam Sebagai Tanda Berbuka Puasa di Lebanon

Kalau di Indonesia, biasanya anak-anak kecil menyalakan petasan. Lucunya, mereka menyalakan petasan, lalu dilempar sembarangan.

Si pelempar sudah lari duluan sampai ke ujung dunia sampai menutup telinga. Setelah itu, dia kembali lagi dan bertanya ke temannya, "Keras tadi suaranya?"

Lah, lalu buat apa beli petasan kalau tidak mau didengarkan sendiri? Malah orang lain yang disuruh mendengarkan.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik di Bulan Ramadhan, Ngabuburit Salah Satunya!

Orang-orang yang lewat di jalan dikagetkan dengan suara petasan macam begitu. Saya pernah jadi korbannya.

Waktu mau ceramah tarawih, saya kaget dengar suara petasan anak-anak yang rumahnya tidak jauh dengan rumah saya. Alhasil, malah saya mengumpat. Astaqfirullah.

Kira-kira, anak yang menyalakan petasan itu sudah bangga atau belum? Kalau sudah bangga, jangan merasa paling hebat, deh!

Soalnya, ada yang lebih hebat, yaitu: tradisi menembakkan meriam setiap hari selama bulan Ramadan di Lebanon.

Baca Juga: Semaan Al Quran Hingga Dugderan, 4 Tradisi Unik Khas Semarang

Pernah ke Lebanon belum? Kalau belum, coba deh sekali-kali ke sana. Baru nanti cerita ke saya, ya, bagaimana rasanya?

Lebanon punya tradisi unik untuk menandakan waktu berbuka puasa. Namanya adalah midfa al iftar. Kapan pertama kalinya dilakukan?

Rupanya, dilakukan di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu. Terjadi ketika negara tersebut diperintah oleh penguasa Ottoman, yaitu: Khosh Qadam.

Ternyata, Qadam tidak sengaja menembakkan meriam tersebut di kala matahari terbenam. Namanya bunyi meriam, pasti langsung bergemuruh, dong!

Akhirnya, malah mendorong banyak warga sipil untuk mengira bahwa itu cara baru. Lebih tepatnya, cara baru untuk menandakan akhir puasa.

Banyak warga yang berterima kasih. Anak perempuannya, yaitu: Haja Fatma, mendesaknya agar hal itu bisa dijadikan sebagai tradisi baru.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Khas Pulau Jawa Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Dari Mesir, menyebarlah ke banyak negara di Timur Tengah. Sampai juga di Lebanon. Ottoman menggunakannya untuk menandai berbuka puasa di seluruh negeri.

Meskipun menjadi tradisi unik, tetapi sempat terancam hilang pada tahun 1983, lho! Hal itu karena invasi yang berujung pada penyitaan beberapa meriam. Benda itu dianggap sebagai senjata. 

Tentara Lebanon berhasil menghidupkannya lagi setelah perang. Sampai kini pun, masih berlanjut dan entah sampai kapan.