Kekayaan Bersih Donald Trump Anjlok USD1 Miliar Karena Hal Ini, Cek Penyebabnya

Donald Trump (Sumber gambar: Palmer Report)

Donald Trump (Sumber gambar: Palmer Report)

Like

Kekayaan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menjadi sorotan berbagai media setelah mengalami penurunan yang signifikan sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan tajam saham perusahaan medianya, Trump Media & Technology Group Corp.

Menurut laporan dari Bloomberg, pada Senin (1/4/2024), saham Trump Media turun sebesar 21% menjadi USD48,66 per saham. 

Trump, yang memegang 57% saham di perusahaan tersebut, mengalami dampak langsung dari penurunan saham ini.

Baca Juga: Rahasia Orang Kaya yang Bisa Ditiru dalam Merencanakan Keuangan Selama Ramadhan


Kini, kekayaan bersihnya hanya mencapai USD6,4 miliar, mengalami penurunan sebesar 14% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Penurunan ini menandai peristiwa signifikan dalam perjalanan keuangan Trump, terutama setelah upayanya untuk membangun dan mengembangkan bisnis di sektor media.

Trump Media & Technology Group Corp merupakan perusahaan induk dari Truth Social, platform media sosial yang diluncurkan oleh Trump sebagai alternatif kepada platform-platform yang sudah ada.

Meskipun memiliki awal yang cukup bersemangat, dengan saham yang naik pesat setelah peluncuran, kinerja keuangan Truth Social tidak sesuai dengan harapan.

Pengungkapan kerugian perusahaan sebesar USD58 juta pada tahun 2023 menjadi pukulan besar bagi reputasi perusahaan dan kepercayaan investor.

Dalam laporan keuangan, Truth Social hanya berhasil menghasilkan pendapatan sebesar USD4,1 juta selama tahun 2023, sebuah angka yang jauh di bawah ekspektasi.

Baca Juga: 5 Besar Orang yang Kekayaannya Bertambah di Tahun 2023

Selain itu, perusahaan juga menolak untuk mengungkapkan jumlah pengguna aktif platform tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa sukses sebenarnya Truth Social dalam menarik pengguna dan memonitisasi platformnya.

Meskipun Truth Social sempat mengalami kenaikan saham yang signifikan, keberhasilan tersebut tidak mampu bertahan dalam jangka panjang.

Penurunan tajam saham Trump Media & Technology Group Corp membuat Trump kembali keluar dari daftar 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg, sebuah pencapaian yang sebelumnya ia raih setelah sahamnya melesat.