OJK: 123 Perusahaan Siap Meluncurkan Penawaran Umum Perdana Saham

Meskipun begitu, The Fed tetap berkomitmen untuk menurunkan tingkat suku bunga secara bertahap.

Likuiditas di pasar juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan rencana The Fed untuk mengurangi laju tightening partitive-nya.

Di sisi lain, di Tiongkok, berbagai indikator ekonomi seperti penjualan ritel dan tingkat inflasi masih di atas ekspektasi pasar, dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tetap akomodatif.

Dari sisi domestik, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan inflasi yang meningkat, terutama akibat kenaikan harga pangan.

Baca Juga: 10 Saham Terbesar yang Merosot di BEI: Penurunan Tajam dan Dampaknya pada Pasar


Meskipun demikian, inflasi inti tetap stabil, menunjukkan indikasi pemulihan permintaan ke depan.

Tanda-tanda awal pemulihan konsumsi domestik juga terlihat dari peningkatan impor barang konsumsi yang signifikan pada bulan Februari 2024.

Kondisi pasar modal dan ekonomi yang dinamis ini menuntut para pelaku pasar untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola investasi dan risiko mereka.

Dengan adanya prospek IPO yang menggiurkan dan kondisi ekonomi global yang relatif stabil, pasar modal Indonesia diharapkan dapat terus menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para investor.

Baca Juga: Lonjakan Harga Kumulatif, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham SONA

Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka di kawasan Asia Pasifik.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung