4 Makna Idul Fitri: Bukan Cuma Bermaaf-Maafan!

Ramadan (sumber gambar : pinterest)

8
Likes

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Alhamdulillah, hari kemenangan telah tiba. Gema takbir berkumandang diberbagai penjuru. Hari kemenangan tiba, wajib disambut dengan bahagia dan suka cita, meskipun di satu sisi sebagai umat Islam, sedih juga karena meninggalkan bulan yang penuh ampunan yaitu bulan Ramadan.

1. Kelapangan Meminta Maaf & Memberikan Maaf

Setiap manusia pasti pernah memiliki kesalahan terhadap orang lain, baik hal itu disadari maupun tidak, disengaja ataupun tidak.

Puncaknya ketakwaan seseorang setelah puasa di bulan Ramadan adalah menahan amarah dan memaafkan serta meminta maaf kepada orang lain.

Dengan memaafkan, tentu saja kita melepaskkan peristiwa yang menyakitkan dalam hidup kita yang selama ini mengikat kehidupan kita.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Ide Kado Lebaran untuk Orang Tua: Tanda Cinta dari Anak.

Begitu pula dengan meminta maaf, artinya kita menyadari kesalahan yang sudah diperbuat, menyesalinya dan ingin kembali akrab dengan orang yang sudah disakiti.

Dengan meminta maaf dan memberikan maaf, emosi negatif yang menguras tenaga dan waktu bisa kita hilangkan, diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih produktif kedepannya.

Apalagi saat momen lebaran ini, sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya be-mers.

2. Mensyukuri Segala Keadaan

Ucapan syukur wajib kita lakukan saat lebaran tiba, karena artinya kita telah melewati bulan penuh ampunan dan sampai pada bulan kemenangan.

Bisa berkumpul dengan sanak keluarga, berbagi cerita dan kebahagian lain serta dipenuhi makanan istimewa merupakan hal-hal sederhana yang patut disyukuri siapapun.

Baca Juga: Menelusuri 5 Destinasi Wisata Sepanjang Jalur Mudik Bandung Hingga Cirebon

Wujud dari rasa syukur pada saat lebaran bisa diwujudkan dengan berbagai hal, seperti berbagi galak gampil, makanan istimewa, dan lain sebaginya.

Bahkan, dengan mendoakan hal-hal baik terhadap orang sekitar merupakan wujud bersyukur dengan keadaan. Perasaan cukup ini akan mewujudkan rasa damai dan tenang.